kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adi Sarana Armada (ASSA) menyiapkan Rp 1,2 miliar untuk pasang panel surya


Senin, 17 Februari 2020 / 19:54 WIB
Adi Sarana Armada (ASSA) menyiapkan Rp 1,2 miliar untuk pasang panel surya
ILUSTRASI. Call center assa rent di Jakarta. Adi Sarana Armada (ASSA) dapat melakukan efisiensi belanja energi listrik sampai dengan Rp 118 juta per tahun.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah menerapkan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam menjalankan bisnisnya sejak kuartal keempat 2018.

Building and Maintanance Head ASSA, Totok Suprapto mengungkapkan, sejauh ini ASSA sudah menerapkan instalasi panel surya di empat cabang ASSA, meliputi Cabang Pondok Pinang, Jakarta, Surabaya, Medan, dan Tipar Cakung, Jakarta. Pada tahun ini, ASSA juga berencana menambah instalasi panel surya ke tiga cabang lagi yaitu di Semaranag, Palembang, dan Tambun.

Adapun investasi untuk pemasangan satu instalasi panel surya ini sebesar Rp 400 juta. “Kecuali yang di Tipar, Cakung kira-kira Rp 900 juta karena itu instalasinya cukup besar,” kata Totok kepada Kontan.co.id, Senin (17/2).

Baca Juga: Tekan beban, Adi Sarana Armada (ASSA) terapkan penggunaan EBT

Dana untuk pemasangan instalasi panel surya ini diperoleh dari belanja modal ASSA. Informasi saja, pada tahun ini ASSA mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 1,2 triliun yang akan banyak digunakan untuk menambah armada baru.

Sejauh ini, ASSA memanfaatkan energi terbarukan mulai dari pemakaian instalasi panel surya penghasil listrik, pengolahan air limbah atau waste water treatment plan hingga pemakaian armada sepeda motor listrik yang disewakan di beberapa kantor dan cabang ASSA.

Totok menambahkan, penggunaan EBT melalui pemasangan instalasi panel surya yang telah berdampak terhadap kinerja keuangan ASSA. Dari instalasi tersebut, sambungnya, perusahaan ini dapat melakukan efisiensi belanja energi listrik sampai dengan Rp 118 juta per tahun yang termasuk diperoleh dari kelebihan pasokan listrik yang dihasilkan atau excess power.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×