Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan kontrak dari proyek engineering procurement and construction (EPC) tahun 2015 sebesar Rp 2,8 triliun. Target tersebut lebih tinggi 86,6% jika dibanding dengan kontrak yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 1,5 triliun.
"Target kami tahun ini naik jadi Rp 2,8 triliun," Kata Supardi, Direktur Keuangan ADHI di JAKARTA, Kamis (24/4).
Padahal, hingga akhir Maret lalu, ADHI belum mengantongi kontrak dari proyek EPC. Perolehan kontrak baru ADHI sebesar Rp 2,5 triliun, sebagian besar atau sekitar 89%-nya bersumber dari proyek konstruksi.
Tahun lalu, kontrak EPC yang berhasil dikantongi perseroan berasal dari pembangunan pabrik Ammonia-Urea II di Gresik dan Jawa Timur sebesar Rp 1,1 triliun, serta proyek Construction Services – Work Unit Rate (CS-WUR) Next G Pack A sebesar Rp 855,6 miliar.
Total, ADHI meraup kontrak baru senilai Rp 9,2 triliun tahun lalu. Proyek swasta berkontribusi 52%, BUMN/BUMD 24%, dan proyek APBN/APBD 24%.
Tahun ini, ADHI menargetkan mengantongi kontrak baru lebih tinggi, yaitu mencapai 15,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News