kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

IHSG sudah minus 21,46% tahun ini, kapan saat tepat belanja saham lagi?


Sabtu, 06 Juni 2020 / 11:12 WIB
IHSG sudah minus 21,46% tahun ini, kapan saat tepat belanja saham lagi?
ILUSTRASI. Layar informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. IHSG sudah minus 21,46%, kapan saat tepat belanja saham lagi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali naik 0,63% ke posisi 4.947,78 pada perdagangan Jumat (5/6). Sehari sebelumnya, Kamis (4/6) IHSG sempat terkoreksi 0,49%, setelah terus menerus berada di zona hijau dalam enam hari perdagangan sebelumnya.

Akibat penurunan IHSG kemarin, sepanjang tahun ini indeks saham utama di Bursa Efek Indoensia itu sudah minus 21,46%. Adapun rata-rata price earning ratio (PER) IHSG saat ini sekitar 13,9 kali.

Baca Juga: Dividen Garudafood (GOOD) hampir separuh laba tahun lalu, catat jadwalnya

Angka PER itu di mata Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi lebih menarik dibandingkan dengan rata-rata PER IHSG sepuluh tahun terakhir yang mencapai 16,2 kali.

Meskipun begitu, ia memprediksi, IHSG masih berpotensi terkoreksi karena akan terjadi kontraksi tajam laba bersih emiten kuartal II-2020.

"Untuk Indonesia, euforia kenaikan IHSG ini kemungkinan akan berlanjut hingga pengumuman kinerja kuartal II-2020 pada Juli nanti. Walaupun demikian, indeks sangat rentan terhadap profit taking," ungkap Lucky saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/6). 

Lucky menambahkan, pergerakan IHSG juga akan mengikuti perkembangan kasus Covid-19. Sebagaimana diketahui, negara-negara di dunia, termasuk Indonesia tengah memasuki fase relaksasi lockdown ataupun pembatasan sosial. 

Nah, ada kemungkinan, jumlah kasus Covid-19 akan melonjak lagi akibat kebijakan tersebut.

Baca Juga: PP Presisi (PPRE) menebar dividen 20% dari laba tahun lalu, ini jadwalnya

Sejauh ini Bahana Sekuritas memasang target IHSG di level 4.360. "Kami mempertimbangkan potensi kontraksi laba bersih tahun 2020 yang bisa turun 12%-18% dibandingkan rata-rata pertumbuhan laba bersih sepuluh tahun terakhir yang naik 8%-9%," tutur Lucky.

Melihat berbagai kemungkinan di atas, Lucky menilai, waktu yang tepat bagi para pelaku pasar untuk mulai masuk ke pasar saham Indonesia adalah pada kuartal IV-2020 atau paling cepat pada akhir kuartal III-2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×