Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 9,5 triliun hingga 28 Juni 2024.
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo mengatakan, rinciannya adalah dari sektor Infrastruktur Jalan dan Jembatan sebanyak 54,41% serta sektor Gedung 39,57%.
Beberapa proyek dengan nilai tertinggi masih didominasi oleh proyek-proyek IKN & proyek strategis nasional (PSN).
“Di antaranya ada Gedung PUPR Wing 2 dengan nilai kontrak Rp 815 miliar, Jalan Seksi 6C-1 SP 3 Rp 746 milia, Jalan West Residence Rp 732 miliar, dan Tol Serang Panimbang Seksi 3 Rp 622 miliar,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (3/7).
Baca Juga: PTPP Raih Nilai Kontrak Baru Rp 9,5 Triliun hingga Juni 2024
Hingga bulan Juni 2024, PTPP telah menyelesaikan beberapa proyek di sektor Gedung dan Infrastruktur, seperti Jaringan Irigasi Sempor, Peredam Gelombang Merak, dan Pembangunan Makassar CGAS.
Terkait data belanja modal alias capital expenditure (capex) sampai kuartal II 2024, saat ini masih dalam tahap finalisasi internal PTPP.
“Adapun realisasi capex dialokasikan untuk investasi yang telah berjalan,” paparnya.
Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada melihat, kinerja PTPP di kuartal I 2024 naik dari kuartal I 2023.
Melansir laporan keuangan, PTPP mengantongi pendapatan usaha Rp 4,61 triliun di kuartal I 2024, naik 5,6% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 4,36 triliun. PTPP catatkan kenaikan laba 176,4% YoY menjadi Rp 94,6 miliar di kuartal I 2024, dari Rp 34,22 miliar.
Baca Juga: Kinerja Charoen Pokphand (CPIN) Bisa Lebih Nyaring
Kenaikan pendapatan PTPP di kuartal I tersebut dikarenakan Perseroan mempunyai cukup banyak proyek carry over dan akan diselesaikan di tahun 2024, seperti pembangunan IKN, Bali International Hospital, dan lainnya.
Namun, Reza menggarisbawahi terkait kondisi arus kas PTPP yang tetap harus dijaga di tengah sejumlah proyek carry over penugasan dari Pemerintah.
“Pembayaran proyek harus berjalan dengan baik. Namun, kolektibilitas PTPP masih baik, sehingga mereka bisa membukukan pendapatan di kuartal I yang lebih baik dari periode sebelumnya,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (4/7).
Untuk tantangan ke depan, PTPP harus bisa meningkatkan kinerja melalui penambahan proyek dan pembayaran atas proyek tersebut demi menjaga arus kas.
Reza pun merekomendasikan beli untuk PTPP dengan target harga Rp 350 per saham.
Baca Juga: PTPP Menerbitkan Obligasi Senilai Rp 434,62 Miliar
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat, saham PTPP sedang berada di awal uptrend jangka pendek hingga menengah.
Pergerakannya berada di level support Rp 272 per saham dan resistance Rp 362 per saham. William pun merekomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 362 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News