kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Adhi Karya optimistis total kontrak meningkat hingga tutup tahun


Rabu, 13 Oktober 2021 / 08:33 WIB
Adhi Karya optimistis total kontrak meningkat hingga tutup tahun
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) meraup kontrak baru sebesar Rp 11,3 triliun hingga akhir kuartal ketiga 2021.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan pertumbuhan nilai kontrak baru yang signifikan hingga akhir September 2021. Adhi Karya meraup nilai kontrak baru sebesar Rp 11,3 triliun hingga akhir kuartal ketiga 2021. 

Angka ini tumbuh 82,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,2 triliun. "Nilai kontrak ini merupakan gabungan dari seluruh kontrak yang ada dari berbagai lini bisnis yang ADHI miliki," kata Sekretaris Perusahaan ADHI, Farid Budiyanto kepada Kontan.co.id, Senin (11/10).

Nilai kontrak tersebut meliputi lini bisnis konstruksi sebesar 74,6%, energi berkontribusi sebesar 17%, properti sebesar 8%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Dilihat dari tipe pekerjaan, kontrak baru berasal dari proyek gedung sebesar 26,8%, jalan dan jembatan sebesar 31,7%, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 33,3%. Lalu sisanya sebesar 8,2% pada tipe pekerjaan properti.

Baca Juga: Harga saham WSKT WIKA PTPP ADHI melesat per Oktober 2021, apakah masih bagus dibeli?

 

Untuk sumber kontrak yang dimenangkan Adhi Karya hingga kuartal ketiga 2021 terjadi pergeseran cukup signifikan. Pada kuartal ketiga 2020, mayoritas kontrak baru atau sebanyak 74% berasal dari pemerintah. Namun, pada kuartal ketiga 2021 kontribusi proyek pemerintah hanya 33,5%.

Kontrak baru dari BUMN juga menyusut dari sebelumnya berkontribusi 20% menjadi 10,2% di kuartal ketiga ini. Nah, perolehan kontrak dari swasta/lainnya meroket dari sebelumnya berkontribusi hanya 6% menjadi 56,3%.

ADHI saat ini tengah mengikuti proses tender untuk beberapa proyek antara lain, perkeretaapian, proyek infrastruktur, proyek gedung, serta proyek lainnya. "Hingga akhir tahun ini ADHI masih optimis untuk dapat memperoleh peningkatan capaian kontrak sebesar 20%-25% dibandingkan tahun sebelumnya," pungkas Farid.

Baca Juga: Harga saham BUMN Karya membaik, catat rekomendasi berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×