kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adhi Karya (ADHI) pertahankan peringkat A- dengan Stable Outlook


Selasa, 10 Agustus 2021 / 11:37 WIB
Adhi Karya (ADHI) pertahankan peringkat A- dengan Stable Outlook
ILUSTRASI. Proyek Adhi Karya (ADHI)


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berhasil mempertahankan peringkat A- (single A Minus) dengan ‘Stable Outlook’, perolehan ini meningkat dari hasil pemeringkatan credit rating tahun sebelumnya yang mendapatkan ‘Negative Outlook’ dari Pefindo.

Corporate Secretary PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Farid Budiyanto mengatakan, hal ini mengindikasikan bahwa ADHI memiliki kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang yang dimiliki di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Ia melanjutkan, hasil credit rating ini sejalan dengan kinerja ADHI pada kuartal II-2021 yang berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 8,1 miliar atau naik 15,6% dari laba bersih kuartal II-2020.

“Hal ini juga didukung dengan pendapatan ADHI meraup sebesar Rp 4,4 triliun pada kuartal II-2021,” ungkap dia dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (10/8).

Farid menjelaskan, ADHI berhasil mencetak laba kotor sebesar Rp 672,3 miliar, di mana margin laba kotor (gross profit margin) ADHI naik 14,7% pada kuartal II-2020 lalu akibat efisiensi.

Baca Juga: Turun 54,40% ytd, saham ADHI melorot paling dalam di IDX-MES BUMN17

Kemudian, margin laba usaha (operating profit margin) menurun sebesar 17,8% pada kuartal II-2021 menjadi Rp 338 miliar.

Adapun, total aset ADHI pada kuartal II-2021 mencapai Rp 38,9 triliun, sedangkan liabilitas ADHI mencapai Rp 33,3 triliun dan ekuitas ADHI masih relatif tetap dibanding ekuitas pada Desember 2020 yakni pada kisaran Rp 5,6 triliun.

Lebih lanjut, Farid mengatakan, walaupun di kuartal II-2021 masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan adanya keterbatasan mobilitas oleh para pelaku konstruksi, ADHI tetap dapat mengikuti tender dan pekerjaan di lapangan tetap dapat dilakukan.

ADHI terus berupaya melakukan beragam strategi yakni penguatan kemampuan internal dalam menghadapi tantangan, terus berkembang agar mendapatkan kesempatan bisnis yang lebih besar dan melakukan strategi keuangan agar dapat mendukung pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.

“Hal ini didukung dengan komitmen ADHI dalam program percepatan vaksinasi baik untuk internal pegawai maupun dengan lingkungan sekitar,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×