kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   9.000   0,39%
  • USD/IDR 16.730   12,00   0,07%
  • IDX 8.368   30,74   0,37%
  • KOMPAS100 1.166   5,85   0,50%
  • LQ45 852   4,25   0,50%
  • ISSI 290   1,22   0,42%
  • IDX30 444   1,28   0,29%
  • IDXHIDIV20 513   1,66   0,33%
  • IDX80 131   0,66   0,51%
  • IDXV30 138   0,94   0,69%
  • IDXQ30 141   0,64   0,45%

Adhi Karya (ADHI) Lunasi Pokok Obligasi Senilai Rp 289,6 Miliar


Selasa, 21 November 2023 / 19:52 WIB
Adhi Karya (ADHI) Lunasi Pokok Obligasi Senilai Rp 289,6 Miliar
ILUSTRASI. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melakukan pembayaran atau melunasi pokok obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2020 senilai Rp 289,6 miliar.


Reporter: Recha Dermawan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melakukan melunasi pokok obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2020 senilai Rp 289,6 miliar. 

Melansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/11), manajemen ADHI menyampaikan, pelunasan pokok obligasi tersebut dilakukan sesuai tanggal jatuh tempo pada 18 November 2023. Dengan demikian, efek tersebut sudah tidak dapat diperdagangkan lagi melalui BEI. 

“Sumber dana yang digunakan untuk pembayaran obligasi tersebut berasal dari kas internal perusahaan,” kata Sekretaris Perusahaan ADHI, Farid Budiyanto dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (21/11).

Baca Juga: Naik 58%, Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak Baru Rp 30,3 Triliun hingga Oktober

Sebagai informasi, pada kuartal III 2023, ADHI membukukan pendapatan sebesar Rp 11,44 triliun, atau naik 25,35% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 9,13 triliun.

Laba bersih ADHI juga naik 11,94% menjadi Rp 23,53 miliar hingga kuartal III 2023. Pada periode sama tahun lalu, ADHI mencatat laba Rp 21,02 miliar.

Secara rinci, segmen teknik dan konstruksi berkontribusi paling banyak terhadap pendapatan ADHI hingga akhir bulan September 2023. Segmen teknik dan konstruksi tercatat menghasilkan pendapatan Rp 9,44 triliun, naik dari akhir September 2022 sebesar Rp 7,3 triliun.

Sektor manufaktur menyumbang pendapatan Rp 960,01 miliar, segmen investasi dan konsesi Rp 620,1 miliar, dan segmen properti dan pelayanan Rp 427,15 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×