Reporter: Yoliawan H | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI, anggota indeks Kompas100) mulai memfokuskan diri untuk menggarap proyek kereta api di tahun ini. Asal tahu saja, salah satu proyek kereta api ADHI yang cukup menjadi sorotan adalah proyek light rapid transit (LRT) Jakarta dan rencana menaikkan jalur kereta listrik Jakarta (KRL) atau jalur loopline.
Direktur Utama ADHI, Budi Harto mengatakan, proyek konstruksi kereta api sangat berpotensi saat ini. Di kota-kota besar yang ada, transportasi kereta menjadi alat transportasi utama, sedangkan di Jakarta sendiri transportasi kereta masih sangat minim.
“Di Jakarta baru ada MRT sepanjang 15 km, LRT Jakpro sepanjang 5 km dan LRT ADHI sepanjang 44 km. Paling tidak Jakarta butuh 300 km sampai 400 km jalur kereta untuk menunjang transportasi umum,” ujar Budi di RUPST ADHI, Kamis, (9/5).
Menurutnya, salah satu proyek kereta yang menjadi andalan ADHI lainnya adalah LRT jalur Bogor-Cibubur sepanjang 30 km dengan nilai investasi hingga Rp 15 triliun. ADHI juga tengah menyiapkan proyek kereta jalur baru Jakarta-Surabaya dengan nilai fantastis hingga Rp 120 triliun dengan model kereta semi cepat.
“Kereta semi cepat Jakarta-Surabaya sepanjang 600 km. Kami akan joint venture dengan perusahaan asal Jepang dan diharapkan share kami bisa 50%,” ujar Budi.
Menurutnya, saat ini porsi konstruksi kereta api terhadap total pendapatan ADHI sudah mencapai 35%. Selain itu pihaknya optimistis bahwa ADHI jauh lebih berpengalaman dalam proyek konstruksi kereta api dibandingkan dengan BUMN karya lain.
Untuk proyek kereta api di luar pulau Jawa, ADHI tengah membidik proyek LRT di Medan senilai Rp 12 triliun yang akan membelah jalur dari Medan Utara ke Selatan sepanjang 20 km. Selain itu pihaknya pun tengah merencanakan proyek kereta angkut batubara di Sumatra Selatan sepanjang 60 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News