kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adhi Commuter Properti (ADCP) Lirik Potensi Recurring Income dari Kawasan TOD LRT


Selasa, 28 Juni 2022 / 20:20 WIB
Adhi Commuter Properti (ADCP) Lirik Potensi Recurring Income dari Kawasan TOD LRT
ILUSTRASI. Petugas memberi penjelasan kepada calon penghuni apartemen transit oriented development (TOD) LRT City Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/9). KONTAN/BAihaki/23/9/2021


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) percaya diri mengusung bisnis pengembangan properti di simpul transportasi massal alias transit oriented development (TOD). Tak hanya dari sisi penjualan, ADCP juga melirik potensi pendapatan berulang alias recurring income.

Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman meyakini konsep TOD yang dikembangkan ADCP akan semakin diminati seiring dengan akselerasi penyelesaian proyek light rail transit (LRT) Jabodebek. Adapun proyek LRT ini digarap oleh induk usaha ADCP, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).

"Kami optimis ke depan tren hunian TOD sangat diminati. Ditambah lagi akselerasi pembangunan LRT yang Insha Allah dalam waktu dekat akan segera launching dan beroperasi secara komersial," kata Rizkan dalam konferensi pers RUPST ADCP secara virtual, Selasa (28/6).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis ADCP Rozi Sparta menyampaikan bahwa fokus utama tahun ini adalah menyelesaikan beberapa proyek yang sudah direncanakan akan serah terima kepada konsumen. Setidaknya ada empat proyek yang menjadi target.

Baca Juga: Yuk Intip Rekomendasi Target Harga Saham Nippon Indosari Corpindo (ROTI)

Yakni tower Sapphire Cisauk Point – Member of LRT City, tower Bandoneon – LRT City Jatibening, tower Azure – LRT City Ciracas, dan Cluster Bhumi Svarga Adhi City Sentul.

"Ini adalah prioritas atau target utama bisnis perseroan di tahun 2022," kata Rozi.

Direktur Pengelolaan Properti ADCP Hanif Setyo Nugroho menambahkan bahwa selain dari penjualan properti, kawasan TOD yang berkonsep mixed use juga memiliki area komersial dan office. Dari sini, ADCP akan menggarap potensi recurring bisnis.

"Di antaranya kami akan melakukan pengelolaan kawasan melalui bisnis hospitality, ada juga estate management, serta pengelolaan area komersial lainnya," jelas Hanif.

ADCP, sambungnya, menangkap peluang besar dari pasar pengguna LRT Jabodebek. Hal ini dinilai potensial untuk memperkokoh dan menyeimbangkan pendapatan dari project development dan recurring income ke depannya.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF) yang Sedang Tertekan Koreksi Rupiah

Di samping itu, ADCP juga mengelola hotel dengan brand GrandDhika. Pada periode kuartal pertama 2022, total pendapatan dari GrandDhika Jakarta, Medan, dan Semarang mencapai Rp 20,63 miliar.

Rekomendasi Saham

Dihubungi terpisah, Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei melihat kawasan komersial yang sedang dikembangkan ADCP bisa memberikan kontribusi positif untuk pendapatan berulang. Ketika LRT Jabodebek sudah beroperasi aktif, ini juga akan menjadi katalis positif bagi ADCP.

 

"Secara prospek, ADCP masih memiliki peluang, dimana kebutuhan masyarakat akan hunian yang terintegrasi dengan fasilitas transportasi dapat meningkat," kata Jono kepada Kontan.co.id, Selasa (28/6).

Namun dari sisi pergerakan sahamnya, sejauh ini Jono masih belum melihat katalis yang signifikan. Adapun saham ADCP merosot 14,89% dalam tiga bulan terakhir, meski pada hari ini ditutup menguat 1,27% ke harga Rp 80.

Sedangkan Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menilai pelaku pasar bisa mempertimbangkan untuk buy saham ADCP. Secara teknikal, perlu dicermati saham ADCP sedang menguji resistance di Rp 81. 

"Apabila mampu breakout dari level tersebut, ADCP berpeluang melanjutkan penguatan ke level Rp 87 - Rp 88. Indikator MACD sudah mulai naik ke area positifnya, sehingga ADCP berpotensi mengalami fase uptrend," tandas Andhika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×