Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) masih optimistis mengejar peningkatan pendapatan dan laba hingga 50% di tahun 2023.
Sebagai gambaran, tahun lalu, anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) ini mencetak pendapatan sebesar Rp 592,68 miliar dan laba bersih Rp 105,01 miliar.
Pada semester I 2023, ADCP mencatatkan pendapatan Rp 210,44 miliar. Pendapatan ADCP ini turun 31,67% dari semester I 2022 yang sebesar Rp 307,98 miliar.
Sementara, laba bersih periode berjalan ADCP di semester I 2023 sebesar Rp 20,7 miliar, turun 81,5% dari semester I 2022 sebesar Rp 37,5 miliar.
Sekretaris Perusahaan ADCP Bayu Purwana mengatakan, ADCP menargetkan pendapatan meningkat 45%-50% dan laba bersih meningkat dari 40%-50% dari tahun 2022.
Salah satu katalis positif bagi ADCP adalah dengan beroperasionalnya LRT Jabodebek yang berpengaruh pada penjualan produk properti berkonsep TOD dari Adhi Commuter Properti.
Lalu, selesainya pembangunan infrastruktur transportasi massal di Jakarta dan diproyeksikan akan meningkatkan nilai jual dan minat konsumen terhadap properti dengan konsep TOD.
“Suku bunga acuan di tahun 2023 ini yang cenderung tetap di kisaran 5,75% juga menjadi dampak positif terhadap sektor properti, terutama untuk konsumen yang ingin membeli hunian melalui KPA atau KPR,” ujar Bayu kepada Kontan.co.id, Rabu (2/8).
Baca Juga: Adhi Commuter Properti (ADCP) Optimistis Kinerja Membaik pada Semester II-2023
Terkait dengan target market, ADCP konsisten menginformasikan "unique selling" dari hunian yang berorientasi TOD, sehingga masyarakat memahami pentingnya hidup dan tinggal di hunian berkonsep TOD.
“Kami yakin bahwa hunian ini akan menjadi jawaban masyarakat, khususnya milenial yang memiliki mobilitas yang tinggi,” kata Bayu.
Selain itu, ADCP juga akan memaksimalkan seluruh distribution channel yang menyasar millenial dengan menawarkan berbagai promo dan kemudahan cara bayar. Hal itu berkaitan dengan kebijakan relaksasi loan to value (LTV) hingga 100%.
Kemudian pada tahun 2024, ADCP tetap berfokus pada penyelesaian existing project untuk mempercepat perputaran persediaan menjadi pendapatan yang siap dibukukan ACDP.
“Dalam jangka panjang, ADCP juga mendorong pengembangan recurring business, baik pada commercial area, office tower, dan produk properti lain dalam merespon potensi pengguna LRT Jabodebek,” imbuh Bayu.
Baca Juga: Pendapatan Adhi Commuter (ADCP) Turun 31,67%, Begini Prospek Kinerjanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News