Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memutuskan untuk membagikan dividen dari laba bersih 2017. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2017, Senin (23/4), menyepakati pembagian dividen tunai sebesar US$ 250 juta.
Tahun lalu, laba bersih perusahaan mencapai US$ 483,29 juta, naik 44,43% dibandingkan tahun 2016. Dengan demikian, dividen payout ratio Adaro setara 51,73% dari laba bersih 2017.
Dividen sebesar US$ 250 juta itu termasuk dividen interim sebesar US$ 100 juta yang telah dibayarkan pada 12 Januari 2018. Jumlah dividen tahun 2017 meningkat 150% dibandingkan dividen tahun buku 2016.
Selain untuk dividen, sisa laba bersih disisihkan sebagai cadangan sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 70 undang-undang nomer 40 tahun 2007 dan dialokasikan sebagai laba ditahan.
Direktur Utama ADRO Garibaldi Thohir menyatakan, pembagian dividen final tersebut terbilang jumlah yang cukup besar untuk perusahaan di Indonesia. “Tahun 2017 performa kami baik dan meningkat, sehingga earning per share (EPS) kami juga naik,” ujar Thohir di Jakarta, Senin (23/4).
Sebagai catatan, ADRO mencatatkan pendapatan sebesar US$ 3,26 miliar sepanjang tahun 2017. Pendapatan ini naik 29,08% dibandingkan periode tahun 2016. Kenaikan pendapatan terutama didorong oleh kenaikan rata-rata harga jual (ASP) sebesar 34% sepanjang tahun lalu. Adaro mencetak laba bersih sebesar US$ 483,29 juta, naik 44,43% dari tahun 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News