kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Ada penambahan kegiatan usaha, Kino Indonesia berharap kinerjanya akan membaik


Kamis, 22 April 2021 / 16:35 WIB
Ada penambahan kegiatan usaha, Kino Indonesia berharap kinerjanya akan membaik
ILUSTRASI. Produk PT. Kino Indonesia. KONTAN/Baihaki/26/11/2015


Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) akan melakukan penambahan kegiatan usaha. Emiten yang bergerak di industri produk perawatan tubuh itu berencana menjalankan 14 kegiatan usaha yang sebelumnya tidak terdapat dalam anggaran dasar. 

Adapun 14 kegiatan usaha tersebut adalah: pengolahan susu segar dan krim, pengolahan susu bubuk dan susu kental, pengolahan es krim, produk roti dan kue, makanan dari cokelat dan kembang gula, kembang gula lainnya, makanan dan masakan olahan, ransum makanan hewan, produk farmasi untuk hewan, alat permainan, mainan anak-anak, obat tradisional hewan, dan kosmetik untuk hewan. 

"Sehubungan dengan rencana penambahan kegiatan usaha tersebut, saat ini Perseroan telah memiliki sumber daya manusia yang dinilai cukup kompeten untuk menjalankan kegiatan usaha tersebut", ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk Budi Muljono dalam keterbukaan informasi, Rabu (21/4).

Asal tahu saja, selama ini KINO sudah menjalankan bisnis pada segmen makanan melalui anak usahanya PT Kino Food Indonesia (KFI). Atas usaha yang dijalankannya itu, secara keuangan KFI dikonsolidasikan pada laporan keuangan KINO, akan tetapi operasional masih dilakukan secara terpisah. 

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) menyesuaikan belanja iklan dan promosi dengan kondisi pasar

KINO menyadari, apabila dapat mempersatukan segmen tersebut secara operasional, maka kinerja akan lebih terpantau dan sumber daya akan lebih terpusat pada KINO. "Metode ini diharapkan dapat mencapai produktivitas pada segmen makanan secara maksimal," imbuhnya. 

 

Sementara, sebagaimana telah diketahui, KINO pernah menjadi pemegang saham dalam perusahaan patungan yang bergerak pada segmen pet food. Perusahaan patungan itu dikonsolidasikan secara keuangan pada perseroan. Akan tetapi pada tahun 2020, perusahaan dilikuidasi agar dapat dipersatukan dan ditingkatkan kinerjanya dalam perseroan. 

Sebagai pengingat, berdasar penelusuran Kontan.co.id, KINO melikuidasi anak usahanya PT Kino Pet Wolrd Indonesia pada bulan Oktober 2020. Likuidasi ini sekaligus menandakan perjanjian usaha patungan antara KINO dan perusahaan asal Malaysia, Wah Kong Corporation Sdn Bhd, telah berakhir. Di  saat yang sama, KINO juga menjual seluruh saham yang dimiliki di Kino Pet World Marketing Indonesia.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×