kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Ada penambahan kegiatan usaha, Kino Indonesia berharap kinerjanya akan membaik


Kamis, 22 April 2021 / 16:35 WIB
Ada penambahan kegiatan usaha, Kino Indonesia berharap kinerjanya akan membaik
ILUSTRASI. Produk PT. Kino Indonesia. KONTAN/Baihaki/26/11/2015


Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .

Melihat pet food sebagai segmen yang potensial, KINO berencana untuk kembali masuk bisnis ini tanpa menggandeng pihak lain. "Persaingan makanan hewan masih memiliki upside yang tinggi karena banyak pemilik hewan kesayangan yang memberi makanan manusia kepada peliharaan mereka tersebut," jelas Budi kepada Kontan.co.id, Kamis (22/4).

Lebih lanjut diungkapkan, ke depan KINO akan menyuntikkan investasi tambahan untuk segmen ini. Akan tetapi, Budi belum bisa memberikan angka pastinya mengingat masih dalam tahap pengembangan saat ini. Akan tetapi, Budi memperkirakan nilainya tidak besar. 

Dengan menggarap langsung penambahan kegiatan usahanya, KINO berharap bisa berkembang lebih jauh, serta dapat menyebarkan inovasi-inovasi di segmen tersebut. "Dengan demikian, rencana penambahan kegiatan usaha yang dilakukan perseroan dapat mengoptimalkan seluruh potensi dan kesempatan, serta meningkatkan kinerja dan profitabilitas Perseroan," imbuh Budi.

Adapun dalam keterbukaan informasi juga dijelaskan, rencana penambahan kegiatan usaha yang dilakukan KINO diproyeksikan akan meningkatkan laba usaha antara  0,05% hingga 0,48%. Sementara laba (rugi) bersihnya akan membaik antara 0,05% sampai 0,57%. 

Sekadar informasi, sepanjang tahun 2020 KINO membukukan kinerja yang kurang memuaskan. Penjualannya dibukukan melorot 13,98% year on year (yoy) menjadi Rp 4,02 triliun. Pada tahun sebelumnya, KINO mampu membukukan penjualan hingga Rp 4,68 triliun. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot lebih dalam hingga 78,15% yoy menjadi Rp 113,70 miliar dari sebelumnya Rp 520,44 miliar. 

Selanjutnya: Kino Indonesia (KINO) Menggenjot Produk Kebutuhan Pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×