Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan memperkuat layanan operasional pada tahun depan, sambil mencari peluang ekspansi. Ini sejalan dengan gelaran pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Direktur XL Axiata I Gede Darmayusa menuturkan untuk tahun depan, segala ekspansi yang dilakukan EXCL harus mempertimbangkan banyak hal, terutama karena adanya gelaran Pemilu.
"Karena Pemilu kami sudah mempersiapkan terkait dengan operasional network agar lebih reliance, jangan sampai ada interupsi," kata dia saat ditemui Kontan.co.id, Senin (11/12).
Gede menyampaikan kalau dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa membagikan jadwal kampanye dari masing-masing pasangan calon, itu akan menjadi hal yang baik.
Baca Juga: Saham Blue Chip Ini Digemari Investor Asing, Apakah Investor Lokal Perlu Beli?
"Di mana saja titik kampanye bisa kami siapkan, selama tidak mendadak. Namun kami juga aktif mencari tahu sendiri," kata pria yang juga menjabat sebagai Chief Technology Officer ini.
EXCL tak menampik penyelenggaraan rangkaian Pemilu di akhir hingga awal tahun nanti diharapkan akan mendorong aktivitas data. Namun XL Axiata menilai lonjakan tidak signifikan.
Gelaran Pemilu diharapkan bisa mendorong aktivitas komunikasi masyarakat khususnya dalam menggunakan layanan data sehingga trafik data juga meningkat.
Tak hanya meningkatkan jaringan operasional, EXCL juga masih melihat peluang untuk menambah site baru. Namun Gede bilang ekspansi penambahan sites tergantung situasi dan dinamika.
Baca Juga: Emiten Telekomunikasi Menuai Berkah Lonjakan Trafik Data
"Tahun ini XL Axiata lebih banyak ekspansi di Sumatra. Untuk tahun depan, masih akan di-review. Setiap kuartalan akan kami review," kata Gede.
Per September 2023, total jumlah BTS XL Axiata mencapai 158.225 BTS, termasuk BTS 4G sebanyak 103.408 unit. Nilai tersebut meningkat 7% secara tahunan atau year on year (YoY).
Gede bilang investasi dan strategi itu telah berhasil meningkatkan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik untuk mendukung penggunaan layanan yang lebih tinggi.
"Hal ini terbukti dengan trafik layanan yang tumbuh sebesar lebih dari 21% secara tahunan dan mencapai 7.109 petabytes," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News