kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.289   -194,00   -1,21%
  • IDX 6.992   -116,03   -1,63%
  • KOMPAS100 1.043   -21,20   -1,99%
  • LQ45 818   -16,03   -1,92%
  • ISSI 213   -3,42   -1,58%
  • IDX30 418   -8,84   -2,07%
  • IDXHIDIV20 504   -9,78   -1,91%
  • IDX80 119   -2,49   -2,05%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,60   -1,83%

Ada Pemilu & Pilpres, Sinarmas Sekuritas Proyeksi IHSG Tembus 7.700 Tahun Depan


Senin, 06 November 2023 / 08:48 WIB
Ada Pemilu & Pilpres, Sinarmas Sekuritas Proyeksi IHSG Tembus 7.700 Tahun Depan
ILUSTRASI. SimInvest Research memproyeksikan IHSG berada di kisaran level 7.700 pada tahun 2024.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) semakin dekat. Dinamika politik yang berkembang di penghujung tahun 2023 hingga hari pemilihan pada 14 Februari 2024 diprediksi bakal menjadi katalis penting bagi pasar modal.

Musim Pemilu mendorong perputaran uang yang cukup signifikan di beberapa industri. Contohnya, pada momentum ini permintaan kaos dan atribut kampanye sangat masif, sektor perhotelan, restoran, dan transportasi juga akan cukup banyak menghirup angin segar.

Di sisi yang lain, pola musiman menunjukkan adanya kecenderungan pelaku usaha menahan ekspansi. Tidak sedikit pelaku bisnis yang wait and see menunggu hasil pemilu sambil mencermati rencana masing-masing kandidat calon presiden (capres) & calon wakil presiden (cawapres untuk menggerakkan ekonomi secara makro.

Berbagai dinamika politik yang berkembang akan membuat pasar terlihat cukup volatile. Meski demikian, pasar Indonesia dirasa masih memiliki potensi yang baik untuk bisa menghadapi gempuran ketidakpastian. Terlebih lagi secara historis, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selalu mencatatkan kenaikan.

Baca Juga: Rekomendasi Saham ADRO, BANK, DRMA, dan PTPP dari RHB Sekuritas, Senin (6/11)

Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati berharap agar pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum ini secara bijaksana. “Volatilitas yang tinggi merupakan hal wajar di tengah masa transisi politik. Jadikan penurunan harga saham sebagai waktu terbaik untuk memperoleh saham dengan harga yang murah," terang Ike dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11).

Dalam jangka pendek volatilitas pasar dalam negeri diperkirakan masih berlanjut seiring dengan volatilitas di pasar global. Namun, memasuki tahun 2024, diperkirakan indeks akan terpapar angin segar dari momentum Pilpres. SimInvest Research memproyeksikan IHSG berada di kisaran level 7.700 pada tahun 2024.

Berdasarkan data historis, indeks mengalami penguatan pasca Pemilu disebabkan kondisi politik yang lebih stabil. Di sisi lain, sejalan dengan katalis Pemilu dan konsumsi yang membaik, maka diperkirakan sektor konsumsi dan telekomunikasi dapat membukukan performa yang solid pada tahun 2024.

Tahun Politik merupakan momentum yang menarik bagi pelaku pasar. SimInvest Research sendiri akan menggelar “Road to 2024 : Market Outlook, Prediksi Sektoral Pasar Saham di Tahun Pemilu” pada tanggal: 6 November - 10 November 2023 sejak pukul 16.00 WIB hingga selesai langsung dari akun instagram @sim_invest.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ACES, BNGA, ELSA, dan JRPT untuk Senin (6/11)

Sebelumnya, peluang pasar saham Indonesia menjadi bahasan dalam webinar yang digelar oleh Sinarmas Sekuritas pada Kamis (2/11). Seminar Road to 2024: Market Outlook bertajuk "Menakar Peluang Pasar Saham di Tahun Pemilu". Acara itu menghadirkan narasumber dengan latar belakang yang relevan dengan isu tersebut.

Chief Investment Officer Sinarmas Asset Management Genta Wira Anjalu menyoroti data pada Pemilu sebelumnya, yang menunjukkan IHSG dan pasar obligasi mengalami pergerakan positif sebelum dan tahun Pemilu. Genta pun berharap pasar modal Indonesia akan kembali bergairah menjelang Pemilu dan Pilpres 2024.

Hanya saja, masih perlu waspada terhadap berbagai sentimen eksternal yang masih membayangi pasar. "Kondisi dari global juga masih diselimuti berbagai tantangan mulai dari perkembangan suku bunga AS, perlambatan ekonomi China, dan kondisi geopolitik yang kembali memanas," tandas Genta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×