kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada peluang kenaikan harga saham dari akuisisi Bank Permata (BNLI)


Senin, 18 Mei 2020 / 20:32 WIB
Ada peluang kenaikan harga saham dari akuisisi Bank Permata (BNLI)
ILUSTRASI. Bangkok Bank dalam perjanjian berkomitmen untuk menggelar tender offer saham Bank Permata (BNLI).


Reporter: NUR QOLBI | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi pembelian saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) oleh Bangkok Bank Public Company Limited menurut informasi dari pelaku pasar akan dilakukan pada Selasa (19/5) dengan harga Rp 1.396 per saham.

Bangkok Bank akan mengakuisisi seluruh kepemilikan dari dua pemegang saham mayoritas BNLI, yakni PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank. Saat dikonfirmasi, Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti masih enggan memberi kepastian.

"Segala hal terkait perkembangan transaksi Bank Permata akan diumumkan jika memang sudah waktunya diumumkan," kata Tira saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (18/5). Yang jelas, berdasarkan amendment letter yang ditandatangani oleh pemegang saham Bank Permata dengan Bangkok Bank pada 20 April 2020, penyelesaian transaksi ini diharapkan selesai pada atau sebelum 30 Juni 2020.

Baca Juga: Dikabarkan bakal crossing saham besok, ini kata analis soal saham BNLI dan ASII

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, jika memang nilai akuisisinya adalah sebesar Rp 1.396 per saham, maka hal ini cukup menarik bagi para pelaku pasar dalam jangka waktu dekat. Pasalnya, nilai pembelian tersebut berada si atas harga pasar.

Terlebih lagi, Bangkok Bank dalam perjanjiannya juga telah berkomitmen untuk menggelar penawaran wajib (mandatory tender offer) kepada pemegang saham publik dengan total kepemilikan 10,88%.

"Dengan adanya mandatory tender offer kepada pemegang saham publik, ada potensi harga akan terapresiasi mendekati harga penawaran," ungkap Okie. Pada perdagangan Senin (18/5), harga saham BNLI ditutup naik 4,03% menjadi Rp 1.290 per saham.

Baca Juga: Harga akuisisi saham Bank Permata disebut Rp 1.396 per saham, begini respons Astra

Akan tetapi, Okie mengimbau pelaku pasar yang ingin memanfaatkan momentum ini untuk mengantisipasi adanya pergerakan harga yang terlalu signifikan. Mengingat, tujuan akuisisi oleh Bangkok Bank adalah untuk jangka panjang sehingga kenaikan harga saham bisa berlangsung hanya sementara. "Apalagi, saat ini, harga pasar BNLI juga sudah mencerminkan value dari perusahaan dalam sisi fundamental," tutur Okie.

Sebagai informasi, berdasarkan amendment letter, nilai pembelian saham Bank Permata adalah sebesar 1,63 kali book value. Angka ini diperoleh dari nilai buku Bank Permata per akhir Maret 2020. Sebelumnya, berdasarkan Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) tanggal 12 Desember 2019, nilai pembeliannya adalah 1,77 kali book value yang didapat dari nilai buku Bank Permata per akhir September 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×