CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ada pelonggaran lockdown, minat investor asing ke SBN akan meningkat


Jumat, 15 Mei 2020 / 13:15 WIB
Ada pelonggaran lockdown, minat investor asing ke SBN akan meningkat


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar akan risiko penyebaran Covid-19 membuat investor cenderung mengalihkan asetnya ke produk lindung nilai atau safe haven. Kondisi itu juga menyebabkan aksi capital outflow marak terjadi di emerging market, termasuk pasar obligasi Tanah Air. Meski begitu, sentimen positif dari pelonggaran lockdown di berbagai negara yang mengindikasikan penurunan kasus corona akan membuat arus modal asing kembali masuk ke Tanah Air.

Head of Fixed Income Bank BNI Edy Pramono mengungkapkan, dengan merebaknya penyebaran Covid-19 yang masif di luar China seperti di Korea Selatan, Iran, dan Eropa. Ditambah lagi, dengan persebaran Covid-19 di Amerika Serikat (AS) membuat investor beralih ke safe haven. 

Baca Juga: Analis: Dana asing masih akan sulit masuk selama pemerintah belum mampu atasi corona

"Alhasil terjadi penurunan kepemilikan asing di SBN sejak akhir Februari 2020 dan puncaknya terjadi di Maret 2020," jelas Edy kepada Kontan.co.id, Kamis (14/5).

Namun, kabar baik dari berbagai negara seperti AS, Eropa dan termasuk Indonesia yang mulai melakukan langkah penyelamatan dampak pelemahan ekonomi dari dampak Covid-19 melalui pemberian berbagai macam stimulus yang masif membuat investor kembali percaya diri. 

Selain itu, kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) seperti penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) serta intervensi di pasar forex, dan pasar SBN turut membantu stabilitas nilai tukar rupiah, sehingga per April 2020 investor asing mulai masuk kembali ke pasar obligasi Indonesia. 

"Seiring dengan penyebaran Covid-19 yang melandai, serta rencana pelonggaran lockdown diberbagai negara, maka appetite investor diprediksi mulai pulih sehingga kepemilikan asing dapat meningkat kembali," tandasnya.

Baca Juga: Analis: Penawaran lelang SUN diproyeksikan sesuai target indikatif pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×