kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada momentum buy on weakness, IHSG berpeluang rebound


Senin, 26 Februari 2018 / 19:20 WIB
Ada momentum buy on weakness, IHSG berpeluang rebound
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (26/2) ditutup turun 0,98% atau setara 65,13 poin ke level 6.554,67.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor perkebunan dan sektor industri dasar masih mencatat kenaikan. Indeks perkebunan menguat 0,66% dan indeks industri dasar menguat 0,12%. Sementara, indeks sektor keuangan turun paling tajam sebesar 1,66%. Mengiringinya, terdapat indeks saham sektor konsumsi yang turun 1,33%.

Mengutip RTI, saham di urutan tiga teratas daftar saham dengan kenaikan tertinggi adalah PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) yang naik 28,85%. Menyusul, PT Intikeramik Alamsari Inds. Tbk (IKAI) naik 25,00%. Lalu, saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik 15,75%.

Sementara, di hari yang sama, aksi jual bersih asing sebesar Rp 741,88 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Sementara, saham yang paling banyak dibeli asing adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Creative Director Creative Trading System Argha J. Karo Karo mengatakan, hari ini, IHSG melakukan penyesuaian dengan indeks-indeks saham yang ada di luar negeri. Pekan lalu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan beberapa indeks saham di Asia turun cukup dalam. Sedangkan, IHSG justru menguat pada pekan lalu. Bahkan, IHSG sempat menyentuh level tertingginya.

“IHSG balancing. Bagus, karena kalau IHSG tinggi sendiri, potensi down-nya besar,” tutur Argha, Senin (26/2).

Selain itu, pergerakan indeks hari ini juga dipengaruhi oleh investor asing yang kembali melakukan aksi jual saham blue chip. Hal ini menurut Argha didorong oleh realisasi keuntungan oleh pemodal asing.

Pada perdagangan Selasa (27/2), Argha memprediksikan momentum buy on weakness cukup besar. Ia memprediksi akan ada pelaku pasar yang mulai masuk lagi ke pasar saham, termasuk asing.

Sentimen yang mungkin muncul lebih kepada sentimen sektoral. Tren harga komoditas saat ini membuat saham pertambangan patut diperhatikan. Selain itu, dari sisi harga yang murah, saham perkebunan juga bisa dilirik.

Lanjut Argha, besok, IHSG akan menguat terbatas dengan kenaikan sekitar 0,5%-0,75%. Ia menyebut beberapa saham pilihan yakni ELSA, TRAM, AALI dan BKSL.

Secara teknikal, analis Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro melihat, indeks pada perdagangan Senin (26/2) ditutup melemah didukung dengan volume perdagangan yang cukup besar. Indeks menembus level support 6.571 serta support trend line, indikasi reversal bearish jangka pendek.

Stochastic mengarah pada bearish momentum, tapi tampak mulai memasuki zona oversold. Indikator Bill William masih pada fase deselerasi dengan momentum yang melemah. Pada perdagangan Selasa (27/2), Hendri memprediksikan indeks akan bergerak melemah pada rentang 6.520-6.600. Ia pasang target pergerakan jangka pendek adalah level fractal di 6.460.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×