kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Ada Lima Saham Baru di Indeks High Dividen 20, Dua saham Ini Dianggap Paling Menarik


Senin, 30 Januari 2023 / 17:13 WIB
Ada Lima Saham Baru di Indeks High Dividen 20, Dua saham Ini Dianggap Paling Menarik
ILUSTRASI. Pekerja melintas di samping layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks kumpulan emiten pembagi dividen dengan yield tinggi alias High Dividend 20 kedatangan penghuni baru. Dalam evaluasi minor ini ada pergantian lima saham. 

Adapun kelima penghuni baru itu meliputi AMRT, BJBR, BJTM, BNGA dan BBSR. Saham-saham itu berhasil menggeser kedudukan AMDF, CPIN, KLBF dan UNVR

Dengan kehadiran BJBR, BJTM dan BNGA maka daftar anggota indeks High Dividend 20 ini semakin ramai dengan emiten perbankan. Mengacu evaluasi terbaru, setidaknya ada 7 emiten bank yang ada di dalam indeks ini. 

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya bilang secara umum dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi dan peningkatan kredit nasional. Dia memperkirakan emiten perbankan masih bisa memberikan dividen dengan yield jumbo. 

Baca Juga: Ciptadana Sekuritas Asia Pertahankan Rating Beli TBLA, Ini Penjelasannya

"Masih bisa memberikan dividen dengan yield tinggi seperti di 2022 karena laba bersihnya juga kemungkinan besar dan memungkinkan dibagi ke investor," tutur dia kepada Kontan, Senin (30/1). 

Dari kelima pendatang baru itu, Cheril menilai BNGA dan AMRT yang paling menarik. Kalau BNGA punya aset yang besar dan tergolong dalam 20 bank dengan aset terbesar. 

Selain itu, lanjut dia, BNGA juga akan diuntungkan dari tren kenaikan kredit di tengah momentum kenaikan suku bunga acuan. Kalau secara teknikal, BNGA juga masih dalam pola uptrend

"BNGA bergerak dalam pola uptrend yang masih berpotensi berlanjut dengan target harga BNGA Rp 1.250," papar Cheril. 

Untuk AMRT, Cheril menilai emiten minimarket ini juga menarik karena didukung oleh tren pemulihan ekonomi domestik dan mobilitas masyarakat yang meningkat. 

Baca Juga: Implementasi B35 Mulai Februari 2023, Ini Saham-Saham yang Diuntungkan

Apalagi AMRT juga tergolong dalam bisnis konsumen primer yang tergolong defensif karena memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Dalam hitungan Cheril target AMRT ada di Rp 3.000. 

Hingga penutupan Senin (30/1), AMRT ditutup menguat 2,15% ke level Rp 2.850 per saham. Sementara BNGA berakhir dengan naik 0,43% menuju Rp 1.180. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×