Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sektor perbankan ramai-ramai melakukan pencadangan guna mengantisipasi kualitas kredit yang memburuk. Namun, bukan berarti hal ini merupakan sinyal negatif untuk performa saham perbankan ke depannya.
Haryajid Ramelan, Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia menjelaskan, pencadangan memang perlu dilakukan. Sebab, bank memang perlu menekan potensi kredit macet, serta fokus dalam upaya perbaikan dalam kualitas kredit.
Sehingga, saham bank, terutama bank BUMN untuk jangka panjang masih layak untuk dikoleksi. Apalagi jika mempertimbangkan sentimen bank selalu mencetak laba dan membagikan dividen setiap tahunnya. "Saham BBRI dan BMRI masih bagus," kata Haryajid, Kamis (2/3).
Joseph Pangaribuan, Senior Investment Samuel Asset Management menambahkan, prospek saham perbankan untuk jangka panjang memang masih cukup menarik. Tapi, dengan satu catatan.
Bank tetap harus lebih detail dalam melihat pertumbuhan ekonomi ke depan. Jangan sampai kucuran kredit terlalu besar padahal pertumbuhan ekonomi terutama global sedang melambat.
"Jangka panjang masih baik, tapi ekspansi tetap harus disesuaikan dengan kondisi perekonomian," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News