kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.203   -68,00   -0,42%
  • IDX 6.949   21,20   0,31%
  • KOMPAS100 1.013   4,66   0,46%
  • LQ45 775   2,84   0,37%
  • ISSI 228   0,98   0,43%
  • IDX30 400   0,73   0,18%
  • IDXHIDIV20 463   0,85   0,18%
  • IDX80 114   0,48   0,42%
  • IDXV30 114   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 129   0,04   0,03%

Reksadana saham masih prospektif


Rabu, 01 Maret 2017 / 19:45 WIB
Reksadana saham masih prospektif


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kendati mencatatkan kinerja minus sepanjang Februari 2017, reksadana saham disinyalir masih akan melaju tahun ini.

Mengacu data Infovesta Utama per Februari 2017, rata-rata return reksadana campuran tumbuh 0,7% (MoM). Lalu diikuti performa reksadana pendapatan tetap yang naik 0,69% serta reksadana saham yang minus 0,15% periode sama.

Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo optimistis, reksadana saham tetap berpotensi mencatatkan return tertinggi sepanjang tahun 2017. Ini lantaran ekspektasi membaiknya pendapatan emiten di waktu mendatang.

"Prediksi saya tahun ini return reksadana saham 12%-15%, reksadana campuran 10%-12%, reksadana pendapatan tetap 8%-10%," tukasnya.

Di sisi lain, performa pasar obligasi disinyalir agak tersendat. Pemicunya, inflasi yang mulai merambat naik, suku bunga dalam negeri yang tidak akan turun lagi, serta rencana kenaikan suku bunga The Fed.

Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama setuju, kinerja reksadana saham akan membiak lantaran perbaikan pendapatan emiten. Terlebih, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berpotensi melampaui tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2016, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 5,02% (YoY). Ia memprediksi, return reksadana saham tahun 2017 akan berkisar 10%-12%. Lalu diiringi reksadana campuran 7%-9% dan reksadana pendapatan tetap 7%-8%.

"Return reksadana pendapatan tetap akan bertambah jika Standard & Poor's meningkatkan rating Indonesia menjadi investment grade pada pertengahan Mei 2017," terangnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×