kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ada Insiden di Pabrik Cilegon, Chandra Asri (TPIA) Setop Operasional Pabrik Ethylene


Selasa, 23 Januari 2024 / 19:01 WIB
Ada Insiden di Pabrik Cilegon, Chandra Asri (TPIA) Setop Operasional Pabrik Ethylene


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menghentikan sementara operasional pabrik ethylene di Cilegon, Banten. Penghentian sementara ini sehubungan dengan kegagalan fungsi alat penunjang yang berhubungan dengan air pendingin yang mengandung hidrokarbon pada Sabtu (20/1) sehingga menimbulkan aroma yang tidak sedap.

Aroma yang muncul kemungkinan ditimbulkan dari hidrokarbon. “Kami masih menyelidiki untuk memastikan sumber utama aroma tidak sedap tersebut,” tulis Erri Dewi Riani, General Manager of Legal and Corporate Secretary TPIA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (23/1).

Penghentian ini dilakukan sebagai wujud kepatuhan dan ketaatan TPIA terhadap seluruh proses serta arahan dari pihak yang berwenang.

TPIA memastikan, aktivitas shut down berlangsung sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan prosedur yang berlaku dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Tepis Kabar Kebocoran Gas di Pabrik Cilegon

Meski demikian, TPIA menegaskan, pabrik lain miliknya masih beroperasi. Hal ini mengingat TPIA sebagai Obyek Vital Nasional dan untuk menjaga kelangsungan operasional pabrik secara keseluruhan dan mengingat peran penting TPIA sebagai penopang kelangsungan industri lainnya

“Kami telah menutup pabrik ethylene sesuai dengan persyaratan oleh otoritas setempat namun tetap menjalankan operasional kami di pabrik yang lain agar tetap dapat melayani masyarakat Indonesia,” sambung Erri.

Adapun detail timeline penanganan insiden ini antara lain, pertama, penggantian alat penunjang pada tanggal 21 Januari 2024. Kedua, pemeliharaan lanjutan pada beberapa alat penunjang yang mengalami kendala. Ketiga, start-up baru akan dilakukan setelah review mendalam dari manajemen untuk memastikan kesiapan pabrik ethylene.

Demi mencegah kejadian serupa, TPIA melakukan review terhadap dokumen hasil inspeksi alat penunjang. TPIA juga akan meningkatkan pengawasan terhadap seluruh operasional pabrik, meningkatkan pemeliharaan pabrik, serta memperketat sistem keamanan pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×