kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada crossing saham Ciputra (CTRA), ternyata pemegang saham ini satukan kepemilikan


Sabtu, 07 Maret 2020 / 06:25 WIB
Ada crossing saham Ciputra (CTRA), ternyata pemegang saham ini satukan kepemilikan


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyampaikan laporan bahwa pemegang sahamnya yaitu PT Sang Pelopor telah melakukan pembelian saham sebanyak 1,08 miliar saham atau setara 5,81% dari jumlah modal disetor yaitu 18,56 miliar lembar.

Dengan transaksi tersebut jumlah kepemilikan PT Sang Pelopor di CTRA naik dari 46,96% menjadi 52,77%. Transaksi tersebut dilaksanakan dengan harga pembelian sekitar Rp 725-Rp 750. Dus, nilai transaksi tersebut sekitar Rp 781,58 miliar-Rp 808,53 miliar. 

Direktur Ciputra Development Tulus Santoso menjelaskan transaksi tersebut merupakan transaksi internal dari pengendali. PT Sang Pelopor hanya melakukan restrukturisasi penyatuan kepemilikan. 

Baca Juga: Ada crossing saham Ciputra Development (CTRA) senilai Rp 552 miliar

"Tidak ada rencana penyatuan lagi, itu sudah semua," jelas Tulus kepada Kontan.co.id, Jumat (6/3). 

Lebih lanjut, tahun ini CTRA menargetkan bisa memperoleh marketing sales sebesar Rp 6,7 triliun atau naik sekitar 9,83% dari realisasi tahun 2019 yang sebesar Rp 6,1 triliun. 

Target tersebut akan dicapai dari sekitar 50 proyek milik Ciputra Development. 

"Saat ini CTRA akan fokus ke residensial karena marketnya masih besar dan tumbuh terus. Sementara komersial hanya mengandalkan shopping center dan rumahsakit saja, untuk hotel dan perkantoran masih struggling," ujar Tulus. 

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, proyek rumah tapak bakal berkontribusi sekitar 83% terhadap target marketing sales. Sementara sebanyak 17% akan berasal dari proyek bangunan bertingkat seperti apartemen dan gedung perkantoran. 

Dari proyek rumah tapak tersebut, Ciputra Development bakal membidik pasar para pembeli rumah pertama (first home buyer). Sehingga marketing sales 2020 akan ditopang oleh penjualan rumah tapak dengan harga di bawah Rp 1 miliar per unit. 

Di tahun ini, CTRA berharap ada sentimen positif dari tren penurunan suku bunga dan penerapan omnibus law. Sementara itu, CTRA juga cukup khawatir dengan adanya penyebaran virus corona yang bakal berdampak ke perusahaan. 

Tahun ini, Ciputra menggelontorkan dana sekitar Rp 1,5 triliun untuk belanja modal alias capital expenditure (capex). Dana ini akan digunakan untuk membangun tiga mal dan membebaskan sejumlah lahan. Ketiga mal tersebut adalah Citra Raya Tangerang, CitraLand Surabaya dan Ciputra World Surabaya. 

Baca Juga: Ciputra Grup gencar kembangkan Citra Maja Raya

Sementara itu, di awal 2020 Ciputra Development telah melakukan soft launching apartemen di Ciracas, Jawa Timur. Proyek tersebut diberi nama Citra Landmark, yang akan didirikan di lahan seluas 7 hektare (ha). 

Pada tahap awal, perusahaan ini akan mendirikan dua tower dengan jumlah 600 unit untuk setiap towernya. Nilai proyek tahap awal tersebut sekitar Rp 1,2 triliun dan diperkirakan selesai dalam waktu 3,5 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×