Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Lili Indarli menilai investor asing baru akan kembali masuk ke pasar SBN ketika pasar sudah kelebihan likuiditas. Pada akhirnya ini membuat investor asing mau tidak mau mereka harus menempatkan aset yang dimilikinya pada instrumen investasi yang memberikan imbal hasil menarik.
"Asing akan mencermati negara-negara mana yang memiliki ketahanan ekonomi cukup oke dalam menghadapi ancaman resesi dunia yang memang sudah tidak dapat terhindarkan," jelas Lili.
Lili cukup yakin bahwa Indonesia masih menjadi salah satu negara yang akan menjadi pilihan. Menurutnya, meski ekonomi Indonesia diproyeksi melambat bahkan bisa negatif, namun proyeksi tersebut masih lebih baik dibanding negara berkembang lain yang juga terdampak pandemi.
Fikri memperkirakan sejauh ini investor asing cenderung memburu seri dengan tenor satu tahun dan seri acuan 10 tahun. Sementara Lili memperkirakan asing punya kecenderungan memburu seri-seri obligasi bertenor panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News