kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Calon SUN Acuan, Lelang Pekan Depan Bisa Lebih Ramai


Jumat, 26 Agustus 2022 / 14:57 WIB
Ada Calon SUN Acuan, Lelang Pekan Depan Bisa Lebih Ramai
ILUSTRASI. Masih tingginya ketidakpastian dan volatilitas global dapat membatasi agresivitas investor dalam lelang SUN pekan depan.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa, 30 Agustus 2022 dengan target indikatif sebesar Rp 19 triliun. Dalam lelang SUN pekan depan, pemerintah akan menawarkan tujuh seri SUN yaitu SPN03221130, SPN12230526, FR0095, FR0096, FR0093, FR0097, dan FR0089.

Potensi permintaan investor dalam lelang pekan depan diperkirakan masih akan cukup besar seiring adanya seri FR0095, FR0096, dan FR0097 yang berpotensi menjadi seri acuan di tahun 2023. 

"Namun demikian, masih tingginya ketidakpastian dan volatilitas global dapat membatasi agresivitas investor dalam lelang kali ini. Sejak awal tahun 2022, pemerintah telah menerbitkan SUN senilai total Rp 306 triliun melalui lelang SUN dan lelang SUN tambahan (green shoe option)," ungkap Head of Fixed Income Research Bahana Sekuritas Ariawan Hargianto dalam riset, Jumat (26/8). 

Baca Juga: Terbitkan 2 Seri SUN untuk Tax Amnesty Jilid II, Dana dan Jumlah Investor Cetak Rekor

Ariawan memperkirakan investor akan cenderung konservatif di pasar sekunder menjelang lelang SUN hari Selasa pekan depan. Dia menambahkan, pasar obligasi masih cenderung dalam aksi tunggu pidato Gubernur Bank Sentral AS dalam simposium ekonomi Jackson Hole akhir pekan ini. 

"Sementara, volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp 12,8 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi hari sebelumnya yang mencapai Rp 18,4 triliun," tutur dia. 

Pertemuan akhir pekan akan memberikan sinyal sejauh mana kenaikan suku bunga acuan the Federal Reserve diperlukan untuk mengatasi inflasi di AS. Investor juga masih mencari petunjuk apakah Bank Sentral AS akan memangkas suku bunga acuan ketika siklus kenaikan suku bunga telah berakhir.

Baca Juga: Simak Racikan Portofolio Menarik Saat Bunga Acuan Naik

Ariawan menyampaikan meredanya tekanan eksternal yang tercermin dari penurunan yield US Treasury dan penguatan bursa saham AS, akan membatasi potensi kenaikan yield di pasar surat utang Indonesia dalam waktu dekat. 

"Namun demikian, potensi penurunan yield secara signifikan di pasar domestik diperkirakan juga masih dapat dibatasi oleh kemungkinan investor yang belum terlalu agresif di pasar di tengah masih tingginya ketidakpastian global," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×