Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona (Covid-19) yang terus berlanjut berdampak pada kinerja PT Siantar Top Tbk (STTP). Menurut perusahaan, akibat penyebaran corona, kinerja ekspornya sedikit terganggu.
Armin, Direktur Operasional Siantar Top mengatakan salah satu Negara yang menjadi tujuan ekspor STTP adalah China. Lebih lanjut, penyebaran Covid-19 juga mengusik rencana bisnis STTP untuk memperluas pemasaran di China.
“Sekarang China sudah mulai membuka diri. Tetapi sedikit banyak ekspor pasti terganggu,” ujar dia kepada Kontan.co.id, kemarin (24/3).
Baca Juga: Saham Siantar Top (STTP) menguat 55,56% saat IHSG anjlok 37,49%
Selain China, negara lain yang menjadi tujuan ekspor STTP adalah negara di kawasan Asia Timur, seperti Taiwan dan Korea Selatan. Sementara untuk tahun ini, Armin menegaskan STTP belum berencana untuk membuka pasar ekspor baru dan akan berfokus pada pemerataan pasar.
“China itu kan sangat luas. Kami hanya masuk dan belum melakukan pemerataan. Fokusnya kami ingin pemerataan di China nya sendiri,” sambung dia.
Toh, Armin mengatakan porsi ekspor terhadap pendapatan konsolidasi STTP tidak terlalu besar.
Melansir laporan keuangan, penjualan ekspor pada sembilan bulan pertama 2019 mencapai Rp 249.09 miliar atau sekitar 10,54%.
Armin juga tidak menampik adanya penyebaran virus ini membuat permintaan produk secara umum mengalami penurunan. Selain karena adanya kecenderungan masyarakat untuk berdiam di rumah, kebijakan pemerintah daerah untuk meliburkan siswa sekolah juga turut berpengaruh terhadap permintaan secara umum.