kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ada 31 Alumni ITB jadi Direksi di Emiten Grup BUMN, salah satunya Fadjrin 34 tahun


Selasa, 23 Juni 2020 / 16:03 WIB
Ada 31 Alumni ITB jadi Direksi di Emiten Grup BUMN, salah satunya Fadjrin 34 tahun
ILUSTRASI. Institut Teknologi Bandung (ITB), didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia.


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Setelah peta komisaris, mari kita bicara peta penguasaan direksi emiten saham Grup Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berdasarkan alumni kampus. Saat ini tercatat sekitar 35 perusahaan di Grup BUMN yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Seperti kita tahu, Kementerian BUMN juga sedang menjalankan perombakan komisaris dan direksi di emiten saham BUMN. Hingga saat ini ada sekitar 209 direksi perusahaan terbuka di lingkungan BUMN.

Baca Juga: Alumni Universitas Indonesia kuasai kursi Komisaris di Emiten Grup BUMN

Secara umum, perubahan komisaris dan direksi di lingkungan BUMN ini juga mengubah peta penempatan posisi alumni universitas di jajaran petinggi emiten saham Grup BUMN. Hasilnya alumni sarjana strata 1 (S-1) Institut Teknologi Bandung (ITB) tercatat paling banyak mengisi jabatan direksi di emiten saham Grup BUMN.

Alumni ITB yang memiliki asosiasi dengan nama tenar Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) itu menempati 31 pos direksi di sejumlah emiten saham Grup BUMN. Dari 35 emiten plat merah, 19 perusahaan di antaranya memiliki direksi dari alumni ITB.

Beberapa nama alumni ITB antara lain menjabat direksi di sejumlah bank BUMN. Mereka antara lain Anggoro Eko Cahyo (Bank BNI), Indra Utoyo (Bank BRI), Hirwandi Gafar dan Setiyo Wibowo (BTN), serta Rico Ustavia (Bank Mandiri).

Banyak juga alumni ITB yang menjabat posisi puncak sebagai direktur utama di emiten BUMN. Misalnya, Ririek Adriansyah (Dirut Telkom Tbk), Suko Hartono (Dirut PGN Tbk), Irfan Setiaputra (Dirut Garuda Indonesia Tbk) hingga Dana Amin (Dirut Antam Tbk).  

Di antara BUMN lain, alumni ITB tampak mendominasi posisi direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Tercatat empat dari sembilan direksi TLKM merupakan alumni S-1 ITB.

Mereka adalah Ririek Adriansyah yang menjabat Dirut TLKM, Heri Supriadi (Direktur Keuangan), Herian Widjanarko (Direktur Network & IT Solution), dan Muhammad Fadjrin Rasyid (Direktur Digital Business).

Penunjukan Fajrin sebagai Direktur Digital Business TLKM dianggap paling heboh. Selain tenar sebagai pendiri Bukalapak, Fadjrin masih berumur 34 tahun sehingga digolongkan sebagai milenial pertama yang ditunjuk Menteri Erick Tohir untuk posisi direksi BUMN elit sekelas TLKM.

Baca Juga: Bikin bangga! Alumni UGM borong jabatan Direksi di Bank BNI

Setelah ITB, alumni S-1 Universitas Gadjah Mada (UGM) berada di peringkat kedua paling banyak mengisi jabatan direksi emiten saham Grup BUMN. Sebanyak 29 orang alumni UGM menempati direksi emiten saham di lingkungan BUMN.

Beberapa nama alumni UGM yang menjabat direktur emiten BUMN adalah Sigit Pratowo, Putratama Wahyu dan Bob T Ananta di BNI, Verdi Budidarmo (Dirut Kimia Farma Tbk) serta Agung Budi Waskito yang barus saja ditunjuk sebagai Dirut Wijaya Karya (Wika) Tbk.

Jika dirinci lagi, berikut ini adalah peringkat jumlah direksi berdasarkan alumni jenjang S-1 di perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Peringkat ini disusun berdasarkan data 19 Juni 2020 dari 35 emiten saham Grup BUMN yang tercatat di BEI.

Peringkat Universitas/Institut Jumlah
1 Institut Teknologi Bandung (ITB) 31
2 Universitas Gadjah Mada (UGM) 29
3 Universitas Indonesia 18
4 Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) 11
5 Universitas Brawijaya (Unbraw) 11
6 Universitas Padjadjaran (Unpad) 10
7 Universitas Diponegoro (Undip) 10
8 Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) 7
9 Institut Pertanian Bogor (IPB) 7
10 Universitas Sriwijaya (Unsri) 5
11 Universitas Sumatera Utara (USU) 4
12 Universitas Airlangga (Unair) 2
13 Lain-lain 64

Saat ini total jumlah direksi di emiten saham Grup BUMN mencapai 209 orang. Dengan kata lain, porsi direksi yang dikuasai alumni ITB mencapai 14,83%. Alumni UGM menguasai 13,87% porsi direksi, sementara alumni Universitas Indonesia (UI) mengambil 8,61% dari total direksi di emiten saham Grup BUMN.

Jumlah 209 direksi berdasarkan lulusan kampusnya itu berasal dari emiten Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), BRI Agro, BRI Syariah, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri, Telekomunikasi Indonesia, Krakatau Steel, Plat Timah Nusantara, Garuda Indonesia, GMF Aero Asia, Perusahaan Gas Negara (PGN), Jasa Marga.

Baca Juga: Alumni ITB borong jabatan Komisaris di Subholding Hulu Pertamina

Lalu dari Kimia Farma, Phapros Farmasi, Indofarma, Semen Indonesia, Solusi Bangun Indonesia, Semen Baturaja, Adhi Karya, Pembangunan Perumahan, PP Properti, PP Presisi, Wijaya Karya (Wika), Wika Gedung, Wika Beton Precast, Waskita Karya.

Lalu, data itu juga dihimpun dari Elnusa, Asuransi Tugu Pratama, Indonesia Kendaraan Terminal, Jasa Armada Indonesia, Bukit Asam, Aneka Tambang, dan terakhir Timah Tbk.

Oh iya, hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) memang sudah diumumkan pada April 2020. Bagi yang tidak lolos di ajang tersebut, pendaftaran masuk universitas jalur mandiri bisa jadi pilihan.

Nah, yang masih bingung menentukan universitas idaman, jejak sukses karier para alumni bisa jadi pertimbangan untuk menentukan universitas pilihan. Salah satunya dengan menelusuri jejak karier para alumni universitas yang sukses berkiprah di emiten saham BUMN ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×