Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) belum dapat memberikan kepastian penurunan rugi bersih hingga akhir 2023.
Per September 2023, ACST mencetak penyusutan rugi bersih setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 33,36% di angka Rp151,22 miliar dari Rp226,96 miliar.
Dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Presiden Direktur ACST Idot Supriadi mengatakan pihaknya akan terus memperbaiki kinerja keuangan perseroan.
Baca Juga: Perolehan Kontrak Baru Acset Indonusa (ACST) Lampaui Target Tahun 2023
"Kami memang tidak bisa berikan angka forward looking sampai dengan akhir tahun. Tapi Perusahaan terus berusaha memperbaiki kinerja keuangan tiap tahunnya dan ini ditandai dengan penurunan rugi bersih 33%. Kami optimistis, tiap tahunnya bisa perbaiki performance keuangan," urainya, Rabu (8/11).
Lebih lanjut, pada kuartal III 2023 pendapatan Acset melonjak 99% YoY menjadi Rp1,58 triliun. Hasil ini disumbang oleh segmen konstruksi Rp1,44 triliun, jasa penunjang konstruksi Rp135,91 miliar, dan perdagangan atau trading Rp41,03 miliar. Pendapatan ini dikurangi biaya eliminasi Rp39,68 miliar.
Lalu, pos beban pokok ACST juga ikut melesat 69,2% YoY menjadi Rp1,56 triliun sehingga ACST membukukan laba bruto sebesar Rp19,16 miliar hingga kuartal III 2023. Catatan ini membaik dari periode sebelumnya yang menderita kerugian Rp128,93 miliar.
ACST membukukan total aset Rp2,57 triliun atau naik dari 22,11% secara year-to-date (YtD). Sementara itu, liabilitas melesat 43,01% YtD menjadi Rp2,05 triliun, sedangkan ekuitas mencapai Rp518,38 miliar atau turun 22,74% YtD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News