Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ace Hardware Tbk (ACES) berinisiatif mendorong pemulihan pertumbuhan rata-rata penjualan toko yang sama alias same store sales growth (SSSG). ACES mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong SSSG.
Willy Goutama dan Aurellia Setiabudi analis Maybank Kim Eng Sekuritas dalam riset 18 Maret 2021 menjelaskan, ACES akan memiliki dua boom sale pada tahun ini. Rencananya, boom sale ACES dilakukan pada kuartal II-2021 dan kuartal IV-2021. Jumlah ini lebih banyak dari tahun 2020 dimana ACES mengadakan boom sale hanya satu kali.
"Ini untuk menangkap permintaan yang kuat saat musim perayaan yakni hari raya Idul Fitri dan Natal," terang Willy dan Aurellia. Selain itu, ACES juga akan meluncurkan program tematik setiap bulan dengan akuisisi barang dagangan. ACES yang memungkinkan mendapat respon para pembeli.
Baca Juga: Pertumbuhan Penjualan Ace Hardware Menurun, Simak Rekomendasi Saham ACES
"Kami melihat inisiatif ini secara positif bisa membantu pemulihan SSSG ACES pada tahun ini. Di tahun 2021, kami berharap ACES bisa mencatatkan SSSG 3,0%, lebih baik dari tahun 2020 yang turun 9,0%," kata Willy dan Aurellia.
Pada tahun ini, ACES berencana ekspansi gerai untuk memperkuat dominasi di bisnis ritel. "Kami memperkirakan, ACES menambah 11 toko baru, tidak seperti proyeksi dari perusahaan yang memperkirakan bisa menambah sebanyak 8-10 toko karena pasokan ruang ritel yang cukup di tahun 2021," proyeksi Willy dan Aurellia dalam riset.
Ekspansi gerai ini akan membuat total area toko milik ACES menjadi 546.760 m2 atau tumbuh 3% secara YoY pada tahun 2021. Ekspansi gerai ACES di atas rekan-rekan yang bertambah 1% YoY. "Dalam hal format toko, kami percaya sebagian besar toko baru akan dalam format reguler dan besar, untuk mengakomodasi rencana ACES tambahkan merek baru di seluruh kategori," ujar Willy dan Aurellia.
Namun, analis Maybank Kim Eng melihat ACES tidak memiliki pesaing di industri ritel modern ini. ACES menawarkan produk dan segmentasi ritel rumah cukup berbeda.
Baca Juga: Tertekan PPKM, penjualan toko Ace Hardware (ACES) Februari 2021 melorot
"Kami mempertahankan proyeksi pendapatan ACES di tahun 2020-2022. Dalam hitungan kami, ACES tidak memiliki kompetitor langsung dan melihat ada pemulihan pendapatan di level atas bahkan pra Covid 19," ujar Analis Maybank Kim Eng. Ekspansi toko yang aktif di tahun 2020, ACES akan menuai hasilnya dalam pertumbuhan SSSG di tahun 2021
Maybank Kim Eng Sekuritas memberi rekomendasi beli saham ACES dengan target harga Rp 1.950 per saham. ACES mengungguli peritel lain dalam hal pemulihan pendapatan dan perluasan area toko.
"Bisnis ACES yang cukup diferensiasi dan didominasi segmen perangkat keras memungkinkan ACES mempertahankan margin SSSG dan EBIT yang lebih kuat dibandingkan perusahaan sejenis," ujar Willy dan Aurellia. Menurut analis Maybank Kim Eng Sekuritas, risiko utama dari ACES adalah depresiasi rupiah yang signifikan dan kontraksi margin kotor.
Hingga akhir tahun 2020, Maybank Kim Eng Sekuritas memproyeksikan pendapatan bisa mencapai Rp 8,29 triliun dengan laba bersih Rp 876 miliar. Sedangkan pada tahun 2021, pendapatan ACES bisa mencapai Rp 8,95 triliun dengan laba bersih Rp 1,12 triliun.
Baca Juga: Prospek Ace Hardware (ACES) sangat tergantung kebijakan pembatasan sosial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News