Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) absen membagikan dividen dari laba tahun buku 2022. Alasannya, VTNY punya kewajiban untuk pemenuhan dana cadangan.
Direktur Venteny Fortuna International Damar Raditya menuturkan, sekitar Rp 500 juta dari laba bersih VTNY dialokasikan sebagai reserve fund alias dana cadangan. Sementara sisanya untuk keperluan modal kerja.
"Untuk tahun ini kami punya kewajiban untuk reverse fund sehingga kami mengalokasikan Rp 500 juta untuk itu. Sisanya Rp 700 juta untuk keperluan modal kerja," ucap dia dalam konferensi pers, Selasa (6/6).
Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) Putuskan Tebar Dividen, Cek Besarannya dan Jadwalnya
Sebagai gambaran, Venteny mencetak laba bersih sebesar Rp 1,24 miliar pada 2022. Nilai tersebut meningkat 3,39% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari capaian 2021 di Rp 1,20 miliar.
Kenaikan laba bersih didorong peningkatan pendapatan sebesar 82,64% secara tahunan menjadi Rp 73,18 miliar. Pada 2021, VTNY mencatatkan pendapatan sejumlah Rp 40,06 miliar.
Damar bilang, tahun ini VTNY akan fokus melakukan pembenahan fundamental agar bisa mencetak kinerja yang lebih baik sehingga bisa membagikan dividen pada pemegang saham.
"Semoga di 2023 kami bisa mencapai achievement yang lebih baik dan semoga kami bisa memberikan dividen pada akhirnya," tuturnya.
Lie Kienata, Direktur Venteny Fortuna International menimpali sebagai growing company, para pemegang saham VTNY tidak menuntut untuk membagikan dividen tapi fokus pada pertumbuhan kinerja.
"Para pemegang saham lebih berharap bisnis kita berkembang. Jadi tidak ada alasan untuk kami memberikan dividen," kata Kienata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News