Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan batubara Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih absen membagikan dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (28/6).
Padahal dalam pemberitaan KONTAN sebelumnya, BUMI bertekad untuk membayarkan dividen pada 2023. Terutama setelah proses restrukturisasi utang BUMI tuntas.
Direktur Bumi Resources Andrew C. Beckham mengatakan pihaknya tidak bisa membagikan dividen karena BUMI harus mematuhi aturan dari regulator. Dia menyebutkan, regulator tidak mengizinkan aksi korporasi ini.
"Mudah-mudahan tahun depan kami kami coba lagi. Saya berjanji karena semua orang termasuk saya menginginkan adanya pembagian dividen," kata Andrew, Jumat (28/6).
Baca Juga: Ada Proyek Gasifikasi, Bumi Resources (BUMI) Minta Kepastian Insentif
Sebenarnya BUMI membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 10,93 juta di 2023. Raihan itu turun secara tahunan 97,92 % dari US$ 525,27 juta.
Namun total liabilitas jangka pendek konsolidasian BUMI melebihi aset lancarnya secara konsolidasi. Tak hanya itu, BUMI juga mengalami defisit sebesar US$ 2,35 miliar per 31 Desember 2023.
Kondisi tersebut mengindikasikan adanya ketidakpastian yang signifikan dalam kemampuan Bumi Resources untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News