Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) menikmati cuan sepanjang tahun ini seiring kenaikan harga batubara yang signifikan. Sepanjang 2021, ABM Investama memproyeksikan pendapatan bisa mendekati US$ 1 miliar.
Harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) sempat kembali menembus US$ 200/ton. Bersamaan dengan itu, harga acuan batubara (HBA) juga ikut menanjak. Melansir laman resmi Kementerian ESDM, HBA terus naik dari awal Januari yang di posisi US$ 75,84/ton menjadi US$ 161,63/ton di Oktober 2021.
Direktur ABM Investama, Adrian Erlangga menuturkan walaupun harga batubara alami penurunan tetapi dirinya melihat penurunan tidak akan melebihi harga di 2020. Optimisme itu juga terbukti dari bertambahnya kontrak baru yang diperoleh ABMM.
Teranyar, anak usahanya, PT Cipta Kridatama kembali meraih kontrak kerja sama jasa pertambangan dengan anak usaha PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), PT Borneo Indobara. Kontrak kerja sama ini akan berlangsung sampai dengan Desember 2025.
Baca Juga: Harga Batubara Menguat, ABM Investama (ABMM) Garap Tambang Batubara Grup Sinarmas
Dalam kontrak kerja sama tersebut Cipta Kridatama akan melakukan penambangan untuk pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) dengan total produksi mencapai 84 juta BCM sampai dengan Desember 2025.
Adrian memaparkan, walau tertulis 5 tahun tetapi pada dasarnya kontrak dari Grup Sinar Mas itu merupakan kontrak jangka panjang. "Dituliskan 5 tahun karena kontrak itu akan direview dalam 5 tahun tetapi substansinya kami akan support Sinar Mas seumur tambang," ujar dia kepada Kontan.co.id, Jumat (29/10).
Kontrak tersebut memperpanjang kerjasama ABMM dengan Sinar Mas Grup. Sebelumnya, ABMM telah bekerja sama untuk pengupasan lapisan tanah penutup dengan PT Kuansing Inti Makmur, PT Karya Cemerlang Persada, PT Bungo Bara Utama dan PT Bungo Bara Makmur (Group KIM) yang merupakan anak usaha Golden Energy Mines.
Adrian menjelaskan, keberlanjutan kerja sama dengan Sinar Mas lantaran hubungan perusahaan yang dekat. "Kami dengan Sinar Mas berhubungan sangat dekat karena kami memiliki tambang yang bertetangga dengan mereka, sehingga kolaborasi dengan mereka sudah lama sekali," sebut dia.
Baca Juga: Anak usaha ABM Investama (ABMM) buka layanan kargo rute Jakarta-Surabaya-Balikpapan