Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) berhasil mencetak kinerja positif sepanjang Sembilan bulan 2021. Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (3/12), emiten kontraktor pertambangan ini berhasil meraup laba bersih hingga US$ 94,45 juta per kuartal III-2021.
Realisasi ini membaik dari periode yang sama tahun sebelumnya dimana ABMM membukukan kerugian hingga US$ 5,37 juta.
Membaiknya bottomline ABMM tidak terlepas dari membaiknya pendapatan. ABMM membukukan pendapatan kontrak dari pelanggan senilai US$ 702,81 juta, naik 58,9% dari pendapatan per akhir September 2020 sebesar US$ 442,16 juta.
Secara rinci, pendapatan ABMM didominasi oleh kontraktor tambang dan tambang batubara yang mencapai US$ 590,10 juta, disusul jasa logistik dan sewa kapal senilai US$ 70,96 juta, jass divisi site services (SSD) dan repabrikasi senilai US$ 24,68 juta, serta sewa mesin pembangkit tenaga listrik senilai US$ 604.918.
Baca Juga: La Nina berdampak pada target emiten jasa tambang batubara
ABMM juga mengantongi pendapatan dari segmen pabrikasi senilai US$ 15,11 dan dari perdagangan bahan bakar senilai US$ 1,34 juta.
Adapun pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan diantaranya kepada Mulia Green Resources Pte. Ltd. Singapura senilai US$ 186,53 juta, PT Multi Harapan Utama senilai US$ 129,94 juta, dan kepada PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua senilai US$ 73,12 juta.
Pendapatan dari Mulia Green Resources Pte. Ltd., Singapura dan PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua merupakan pendapatan yang berasal dari segmen kontraktor tambang dan tambang batubara.
Baca Juga: Grup Trakindo jadi pemegang saham mayoritas ABMM, begini bentuk sinerginya
Sementara pendapatan dari PT Multi Harapan Utama berasal dari segmen kontraktor tambang dan tambang batubara, dan jasa logistik dan sewa kapal, masing-masing sebesar US$ 128,39 juta dan US$ 1,55 juta.
ABMM turut mengalami kenaikan sejumlah beban seiring naiknya pendapatan dan kontrak. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 26,56% menjadi US$ 473,74 juta. Namun, beban penjualan, umum dan administrasi menurun tipis dari semula US$ 41.74 juta menjadi US$ 41.23 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News