Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pasar Asia mengabaikan isu peluncuran rudal Korea Utara. Bursa Asia dibuka sumringah, Rabu (29/11) pagi, mengekor penguatan Wall Street.
Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,53% pada awal perdagangan. Saham perusahaan eksportir menguat, karena dollar bergerak lebih tinggi terhadap yen. Toyota naik 0,64%, Sony menguat 1,03% dan Sharp naik 0,14%.
Di Korea, indeks Kospi naik tipis 0,37%. Saham Amorepacific dan Cosmax naik masing-masing 1,13% dan 2,03%. Namun, saham perusahaan yang sensitif terhadap perkembangan terkait sistem anti-rudal, diperdagangkan bervariasi. Lotte Shopping turun 1,17% sementara LG Household dan Healthcare flat.
Indeks S&P/ASX 200 juga dibuka naik 0,61%, terutama didukung saham keuangan yang melaju 0,74%.
Peluncuran rudal Korea Utara tak menyurutkan pasar saham Amerika Serikat. Ketiga indeks di Wall Street justru mampu mencetak rekor tertinggi baru. Sentimen positif ini menjadi amunisi bagi pasar saham Asia.
Pasar lebih fokus pada rencana reformasi pajak yang diusung Presiden Donald Trump. Optimisme semakin kuat, setelah Selasa, Komite Anggaran Senat menyetujui draf pajak yang diajukan Senat Republik. Ini kemajuan penting menjelang pemungutan suara di Senat pada Kamis ini.
Dari pasar komoditas sentimen kurang mendukung. Harga minyak turun karena keraguan terhadap pertemuan OPEC dan sekutunya akan menghasilkan kesepakatan sesuai harapan pasar. Rusia meragukan durasi perpanjangan kesepakatan pemotongan produksi yang diusulkan Arab Saudi yakni selama sembilan bulan.
Sementara, dollar AS menguat terhadap mayoritas mata uang dunia. Rabu pukul 08.40 WIB, indeks dollar AS diperdagangkan solid di 93,25 setelah awal pekan lalu jatuh ke kisaran 92,90.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News