kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

AADI dan DAAZ Masuk dalam Daftar Konstituen FTSE Index


Minggu, 25 Mei 2025 / 13:48 WIB
AADI dan DAAZ Masuk dalam Daftar Konstituen FTSE Index
ILUSTRASI. FTSE Russell telah merilis hasil tinjauan kuartalan untuk FTSE Global Equity Index Series edisi Juni 2025.. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/05/2025


Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. FTSE Russell telah merilis hasil tinjauan kuartalan untuk FTSE Global Equity Index Series edisi Juni 2025.

Dalam pembaruan tersebut, dua saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi masuk ke dalam jajaran konstituen indeks global tersebut, yakni PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ).

Saham AADI tercatat sebagai bagian dari kategori small cap, yaitu emiten dengan kapitalisasi pasar kecil. Sementara itu, DAAZ masuk ke dalam kelompok micro cap, yang mencakup perusahaan dengan kapitalisasi pasar sangat kecil. Pemilihan kedua saham ini akan berlaku efektif pada 23 Juni 2025 mendatang.

Pada tinjauan indeks FTSE kali ini, tidak terdapat perubahan pada kategori large cap maupun mid cap untuk saham-saham asal Indonesia.

Baca Juga: IHSG Menguat 1,51% Sepekan, Net Buy Asing Masih Tebal Jelang Akhir Mei

"Perubahan dalam tinjauan ini akan berlaku efektif pada Senin, 23 Juni 2025 atau setelah penutupan perdagangan pada Jumat, 20 Juni 2025," tulis pengumuman dari FTSE, Jumat (23/5) lalu.

Berdasarkan kinerja keuangannya yang terbaru, AADI mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 1,16 miliar pada kuartal I-2025. Hasil ini lebih rendah 11,45% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni US$ 1,31 miliar.

Mayoritas pendapatan usaha AADI berasal dari segmen bisnis pertambangan dan perdagangan batubara yakni sebesar US$ 1,11 miliar. Setelah itu diikuti oleh segmen bisnis logistik sebesar US$ 131,15 juta, dan lain-lain sebesar US$ 17,93 juta. AADI juga mencatatkan eliminasi sebesar US$ 98,77 juta.

Baca Juga: Duit Asing Jadi Penopang Kekuatan IHSG Selama Sepekan

Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik induk AADI tercatat sebesar US$ 196 juta atau anjlok 29,19% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu US$ 276,79 juta.

Sementara itu, DAAZ mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 58,63% pada kuartal I 2025 menjadi Rp 3,08 triliun. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan volume dan nilai penjualan di seluruh lini bisnis, termasuk perdagangan bijih nikel, batubara, dan bahan bakar, serta jasa angkutan laut dan jasa pertambangan.

Peningkatan pendapatan usaha ini mendorong tingkat profitabilitas perseroan. Tercatat laba bersih menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 46,62%, mencapai Rp 133,83 miliar dibandingkan Rp 91,28 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya: Cara Jitu Atasi Anak Picky Eater: 6 Langkah Mudah untuk Orangtua

Menarik Dibaca: Seperti Apa Gejala Asam Lambung yang Naik ke Kepala? Cek di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×