Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Di periode secara year to date (ytd) hingga 26 Mei 2017, Infovesta Utama mencatat terdapat sembilan produk reksadana saham yang mencetak return melampaui indeks acuannya yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Reza Viola Purba, Research Analyst Infovesta Utama mengatakan bahwa meski beberapa produk mencetak kinerja 10% di atas indeks acuannya tak dipungkiri jika dibandingkan dengan masing-masing benchmark indeks reksadana jenis lain, kinerja reksadana saham masih mencatatkan kinerja yang belum ciamik.
"Bahkan, Infovesta mencatat indeks reksadana jenis ini tidak bisa mencapai setengah dari kinerja IHSG sebagai indeks acuannya," kata dia dalam rilis resmi yang diterima KONTAN, Senin (29/5).
Sebagai informasi saja, di periode tersebut IHSG sudah melaju sebesar 7,93% sementara indeks reksadana saham baru mencapai 3,53%.
Meski demikian, dari 228 jumlah keseluruhan produk reksadana saham terdapat 33 produk reksadana jenis ini yang mencetak kinerja di atas benchmark. Bahkan, terdapat sembilan produk reksadana saham yang mencatatkan kinerja sebesar 10% di atas IHSG.
Produk tersebut di antaranya ialah Sucorinvest Equity Fund, Sucorinvest Maxi Fund, Syailendra MidCap Alpha Fund.
Lalu, ada juga HPAM Investa Ekuitas Strategis, Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS, OSO Borneo Equity Fund. Dan juga, Eastspring Investments ValueDiscovery, Eastspring Investments Alpha Navigator dan Sucorinvest Saham Dinamis.
"Namun di periode yang sama tercatat 47 produk reksadana saham yang membukukan kinerja negatif," ujar Reza
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
