kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

5 isu yang patut disimak sebelum bertransaksi


Senin, 12 Agustus 2013 / 07:03 WIB
5 isu yang patut disimak sebelum bertransaksi
ILUSTRASI. PT Astra International Tbk


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejumlah isu hangat layak diperhatikan sebelum melakukan transaksi pagi ini (12/8). Berikut sejumlah isu yang merupakan hasil rangkuman KONTAN:

- Tingkat inflasi

Harga sejumlah bahan pangan yang masih tinggi pasca Lebaran membuat pemerintah pesimistis angka inflasi sepanjang Agustus 2013 bisa di bawah 1%. Tengok saja, harga daging sapi di sejumlah daerah masih di atas Rp 100.000 per kilogram (kg). Bahkan, harga cabai rawit merah "sangat pedas", menembus Rp 90.000 per kg.

Melihat fakta tersebut, Chatib Basri, Menteri Keuangan, memperkirakan, inflasi selama bulan ini bakal berlari lebih dari 1%. "Baru di September akan di bawah 1%," katanya, akhir pekan lalu.

Menurut Chatib, harga sejumlah bahan pangan masih tinggi karena bahan pangan impor belum semuanya terdistribusi dengan baik. Sebab, bahan pangan impor yang masuk melalui pelabuhan membutuhkan waktu untuk bongkar muat. Terlebih, di awal Agustus ada Lebaran yang otomatis mendongkrak harga bahan pangan.

- Insentif fiskal

Inflasi yang tinggi di paro pertama tahun ini berefek pada pertumbuhan ekonomi. Data BPS menyebutkan, sepanjang enam bulan pertama tahun ini, ekonomi kita hanya tumbuh 5,9%. Angka ini di bawah perkiraan pemerintah yang sebesar 6%−6,1%.

Untuk itu, pemerintah tengah mengkaji pemberian insentif fiskal guna mempertahankan konsumsi masyarakat demi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Contohnya, penangguhan pembayaran pajak, diskon pajak, dan kenaikan pajak tidak kena pajak (PTKP).

- Posisi rupiah

Rupiah berpotensi kembali melemah. Menengok data historis pada Jumat (9/8) di pasar spot, rupiah ditutup menguat 0,41% menjadi 10.276 dari hari sebelumnya. Adapun kurs tengah Bank Indonesia (BI), USD/IDR stagnan di level 10.288 per Selasa (6/8).

- Posisi IHSG

Sebelum libur Lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat. Jumat (2/8), IHSG naik 0,36% ke 4.640,78. Sedangkan Jumat (9/8), indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,08% ke 133,89.

- Posisi Wall Street

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) menutup akhir pekan di zona merah. Dow Jones Industrial Average (DJIA) mundur -72,81 poin atau -0,47% ke 15.425,51.

Kemudian S&P 500 minus 6,06 poin atau -0,36% ke 1,691.42 dan bursa teknologi Nasdaq tenggelam 9,02 poin atau 0,25% ke 3.660,11.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×