kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

5 isu yang patut disimak sebelum bertransaksi


Senin, 12 Agustus 2013 / 07:03 WIB
5 isu yang patut disimak sebelum bertransaksi
ILUSTRASI. PT Astra International Tbk


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejumlah isu hangat layak diperhatikan sebelum melakukan transaksi pagi ini (12/8). Berikut sejumlah isu yang merupakan hasil rangkuman KONTAN:

- Tingkat inflasi

Harga sejumlah bahan pangan yang masih tinggi pasca Lebaran membuat pemerintah pesimistis angka inflasi sepanjang Agustus 2013 bisa di bawah 1%. Tengok saja, harga daging sapi di sejumlah daerah masih di atas Rp 100.000 per kilogram (kg). Bahkan, harga cabai rawit merah "sangat pedas", menembus Rp 90.000 per kg.

Melihat fakta tersebut, Chatib Basri, Menteri Keuangan, memperkirakan, inflasi selama bulan ini bakal berlari lebih dari 1%. "Baru di September akan di bawah 1%," katanya, akhir pekan lalu.

Menurut Chatib, harga sejumlah bahan pangan masih tinggi karena bahan pangan impor belum semuanya terdistribusi dengan baik. Sebab, bahan pangan impor yang masuk melalui pelabuhan membutuhkan waktu untuk bongkar muat. Terlebih, di awal Agustus ada Lebaran yang otomatis mendongkrak harga bahan pangan.

- Insentif fiskal

Inflasi yang tinggi di paro pertama tahun ini berefek pada pertumbuhan ekonomi. Data BPS menyebutkan, sepanjang enam bulan pertama tahun ini, ekonomi kita hanya tumbuh 5,9%. Angka ini di bawah perkiraan pemerintah yang sebesar 6%−6,1%.

Untuk itu, pemerintah tengah mengkaji pemberian insentif fiskal guna mempertahankan konsumsi masyarakat demi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Contohnya, penangguhan pembayaran pajak, diskon pajak, dan kenaikan pajak tidak kena pajak (PTKP).

- Posisi rupiah

Rupiah berpotensi kembali melemah. Menengok data historis pada Jumat (9/8) di pasar spot, rupiah ditutup menguat 0,41% menjadi 10.276 dari hari sebelumnya. Adapun kurs tengah Bank Indonesia (BI), USD/IDR stagnan di level 10.288 per Selasa (6/8).

- Posisi IHSG

Sebelum libur Lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat. Jumat (2/8), IHSG naik 0,36% ke 4.640,78. Sedangkan Jumat (9/8), indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,08% ke 133,89.

- Posisi Wall Street

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) menutup akhir pekan di zona merah. Dow Jones Industrial Average (DJIA) mundur -72,81 poin atau -0,47% ke 15.425,51.

Kemudian S&P 500 minus 6,06 poin atau -0,36% ke 1,691.42 dan bursa teknologi Nasdaq tenggelam 9,02 poin atau 0,25% ke 3.660,11.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×