kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 hal yang patut diperhatikan sebelum bertransaksi


Rabu, 15 Mei 2013 / 08:53 WIB
5 hal yang patut diperhatikan sebelum bertransaksi
ILUSTRASI. Gokana Super Payday 5 porsi jumbo pilihan total cuma Rp 90.000 bisa dipesan lewat GoFood! (dok/Gokana)


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Berikut rangkuman KONTAN mengenai hal-hal yang patut diperhatikan sebelum melakukan transaksi di pasar finansial.

1. BI Rate

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Angka itu sudah bertahan sejak Februari 2012 lalu.

2. S&P 500 & Dow Jones cetak rekor baru

Bursa AS ditutup dengan senyuman sumringah pada transaksi tadi malam (14/5). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 melesat 1% menjadi 1.650,34. Ini merupakan rekor tertinggi di sepanjang sejarah bagi indeks S&P 500.

Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,8% juga ke rekor tertingginya di posisi 15.215,25.

3. Bursa Asia

Bursa Asia dibuka sumringah pada transaksi pagi ini (15/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.17 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,9%.

Kenaikan indeks acuan di kawasan regional itu disokong oleh lonjakan sejumlah indeks acuan di Asia. Sebut saja, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang yang naik 2,1% menjadi 15.065,83, indeks Topix naik 2,3%, indeks Straits Times Singapura naik 0,4%, dan indeks Taiex Taiwan naik 0,5%.

4. IHSG

IHSG kemarin (14/5) ditutup naik 27,31 poin (0,54%) ke 5.081,94 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 265 miliar. Adapun saham yang paling banyak dijual antara lain SMGR, BMRI, LPKR, TLKM, dan BBTN.

5. BBM dan inflasi

Rencana pemerintah untuk membedakan kenaikan harga solar dan bensin menuai berbagai tanggapan. Pemerintah yakin kenaikan harga solar lebih rendah bisa menekan inflasi. Sebaliknya, ekonom menilai dampak kenaikan harga BBM dan solar sama saja akan menyebabkan inflasi yang tinggi. Kisaran kenaikan inflasi dari kebijakan tersebut berkisar antara 7% hingga 8,47%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×