Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menunjukkan kinerja baik melalui saluran YouTube. Setelah beroperasi sebagai MCN, kinerja YouTube perusahaan menunjukkan perkembangan positif baik dalam hal pelanggan maupun jumlah penayangannya.
Perusahaan mencatat pada bulan September 2019 jumlah pelanggan (subscribers) naik 12% secara bulanan (mom) mencapai 47,1 juta. Sedangkan pada Agustus jumlah pelanggan hanya 42,1 juta. Sementara itu jumlah penonton (views) juga naik 4,9% mom dari 20,1 miliar menjadi 21,1 miliar. Pada Oktober 2019, subscribers juga masih tumbuh 9,4% mencapai 51,5 juta. Sementara jumlah views naik menjadi 22,1 miliar atau naik 4,9% mom.
Baca Juga: Ini dia rekomendasi saham MNC Group pasca Angela Tanoesoedibjo jadi wakil menteri
Komisaris Utama MNCN Hary Tanoesoedibjo menjelaskan dirinya cukup senang dengan capaian tersebut. Perusahaannya akan terus mendedikasikan diri untuk mengimplementasikan pengiriman konten langsung ke konsumen melalui platform online dan meningkatkan monetisasi internet pada konten tersebut untuk menangkap pasar iklan online yang berkembang.
"Saya berharap bahwa pendapatan konten dan iklan digital berkontribusi setidaknya 50% dari total pendapatan perusahaan pada tahun 2024," jelas Hary melalui keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (13/11).
Selain itu perusahaan juga tercatat memproduksi 3,5% dari rata-rata total unggahan video di YouTube, di mana 5,5% dari total views di Youtube menonton konten yang diproduksi MNCN.
"Angka-angka ini menyatakan bahwa konten Perusahaan sangat dicari di platform online. Oleh karena itu, perusahaan berencana meningkatkan jumlah unggahan video di YouTube untuk mendorong lebih banyak penonton, yang pada akhirnya akan meningkatkan monetisasi YouTube," tulis manajemen.
Bisnis MCN juga menghasilkan angka kuat hingga saat ini. Hanya dalam tiga bulan, MCN Star Hits telah mengumpulkan 15 juta pelanggan dan 2 miliar tampilan. Selain itu, MNCN mengharapkan bisnis MCN untuk tumbuh secara eksponensial di tahun-tahun mendatang karena perusahaan menambahkan lebih banyak talent dan saluran di bawah manajemennya.
Baca Juga: IHSG ditutup merosot 0,74% ke level 6.217,54 pada perdagangan Rabu (6/11)
Sebagai produsen konten terbesar, penayangan, dan generator pelanggan di YouTube di Indonesia, penting untuk dicatat bahwa YouTube membagikan 50% dari pendapatan iklannya kepada pemilik konten untuk konten reguler dan 65% dari pendapatan iklannya untuk konten musik.
Untuk itu, perusahaan berharap YouTube bisa memberikan dorongan signifikan bagi pendapatan iklan digital perusahaan yang terus meningkat. MNCN menargetkan pendapatan iklan digital harus menyumbang 20% dari total pendapatan konsolidasi MNCN pada tahun 2022 dan 25% pada tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News