Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Havid Vebri
BANDUNG. PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) terus melakukan upaya dan strategi untuk menggenjot volume transaksi. BBJ sudah menyiapkan tiga kontrak baru yang akan diluncurkan tahun depan.
Direktur Utama BBJ, Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, BBJ akan merilis kontrak hybrid kopi yang menggabungkan antara bilateral dan multilateral. Kontrak ini disusun dengan mempertimbangkan tingginya permintaan kopi di Indonesia.
Kontrak hybrid kopi sebenarnya sudah disiapkan sejak tahun ini. Namun, ada beberapa perubahan sehingga terpaksa ditunda tahun depan.
Kedua yakni kontrak rumput laut. BBJ membidik kontrak rumput laut karena melihat peluag besar mengingat Indonesia merupakan negara penghasil rumput laut terbesar di Asia.
"Kami kini sedang melakukan kajian termasuk ketersediaan bahan dan sentra produksi," ujar Paulus di Bandung, Sabtu (21/11).
Pembeli potensial untuk rumput laut berasal dari Jepang dan China. "Kontrak rumput laut rencananya akan kami luncurkan di semester pertama tahun depan," imbuh Paulus.
Ketiga adalah kontrak bauksit. BBJ menargetkan kontrak bauksit bisa diluncurkan pada semester II-2016. "Kami sedang mengkaji dari sisi komoditasnya, peraturan, serta berkoordinasi dan berkonsultasi dengan para pelaku," papar Paulus.
Tahun depan BBJ juga berencana melakukan revitalisasi kontrak baik bilateral maupun multilateral. Lalu sebelum menutup tahun ini, BBJ akan meluncurkan kontrak fisik teh.
Untuk pasar fisik teh, BBJ tinggal menunggu persetujuan secara resmi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News