kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

2015, penjualan ACES bisa menyentuh Rp 5 triliun


Kamis, 17 April 2014 / 15:59 WIB
2015, penjualan ACES bisa menyentuh Rp 5 triliun
ILUSTRASI. Aplikasi The New BNI Mobile Banking


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Peluang PT Ace Hardware Tbk (ACES) untuk menggarap bisnisnya masih terbuka lebar. Bahkan, angka penjualan ACES bisa menyentuh angka Rp 5,55 triliun hingga tahun 2015 mendatang.

Setidaknya, hal ini disampaikan dalam hasil riset Henan Putihrai, (17/4). Ada dua pesaing utama ACES yakni Pongs dan IKEA. Namun, ACES masih lebih unggul lantaran mampu menjangkau pasar yang lebih luas dengan 98 gerai miliknya.

Bandingkan dengan Pongs yang baru memiliki 16 gerai. Sementara, IKEA yang diperkirakan mampu mengurangi porsi pangsa pasar ACES baru akan mulai beroperasi di Indonesia pada semester dua tahun ini dengan menggandeng salah satu peritel lokal, Hero.

Pangsa pasar yang digarap ACES juga menyasar golongan menengah ke atas. Sehingga, resiko dari volatilitas kurs dan tingkat inflasi bisa terkurangi. Segmen pasar home improvement product juga masih terus tumbuh seiring dengan meningkatnya kelas menengah di Indonesia, dan penyebarannya pun mulai meluas, tidak hanya terkonsentrasi di Jakarta.

Dampak dari peningkatan kelas menengah sudah bisa dilihat dari pertumbuhan penjualan semua gerai ACES yang stabil di angka 5% setiap tahunnya. Manajemen juga berencana untuk menambah 10 gerai baru sepanjang tahun ini di luar pulau Jawa.

Langkah manajemen untuk membuka gerai baru diluar pulau Jawa juga bukan tanpa alasan. Sebab, penjualan dari gerai ACES di luar pulau Jawa memberikan kontribusi dengan angka double digit, sebesar 24%. Sementara, di areal Jakarta dan Jawa ex-Jakarta masing-masing sebesar 39% dan 37%.

Tersebarnya gerai ritel ACES juga mampu meminimalisir resiko dari kenaikan harga sewa ruang ritel diwilayah Jakarta yang pada umumnya merupakan kontributor utama untuk penjualan bagi peritel kelas menengah ke atas.

Pasalnya, Pemerintah DKI Jakarta mulai membatasi penambahan pusat perbelanjaan untuk wilayah Jakarta, yang diperkirakan akan medorong naik harga sewa ruang ritel di Jakarta.

Dengan kemampuan ACES menjaga gross profit margin merupakan salah satu kekuatan utama perusahaan. Sepanjang tahun 2013, marjin laba kotor ACES berada di level 50%, naik dari tahun sebelumnya 48%. Target harga untuk ACES adalah Rp 875 yang mencerminkan P/E 25 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×