kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2 Kripto Top yang Layak Dibeli di 2022, Bukan Shiba Inu dan Dogecoin


Rabu, 12 Januari 2022 / 05:35 WIB
2 Kripto Top yang Layak Dibeli di 2022, Bukan Shiba Inu dan Dogecoin
ILUSTRASI. Mata uang kripto Solana. Photo by Rafael Henrique/SOPA Images/via Reuters


Sumber: The Motley Fool | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melonjak lebih dari 3.000% pada tahun 2021, Avalanche telah membuat investor awal tersenyum lebar. Seperti Solana, Avalanche dirancang untuk pengembangan dApp dan dapat memproses 4.500 transaksi per detik yang mengesankan. 

Mekanisme pembakaran transaksinya yang unik dapat membantu mempertahankan pertumbuhan harga dengan meningkatkan kelangkaan token aslinya, AVAX.

Tidak seperti Ethereum, yang menggunakan mekanisme proof-of-work (PoW) yang rumit di mana para penambang memecahkan teka-teki untuk memverifikasi transaksi, Avalanche menggunakan proof of stake (PoS). 

Penambangnya memvalidasi transaksi menggunakan token AVAX yang sudah mereka miliki dalam proses yang disebut staking. Menurut situs web platform, token dikunci, membuatnya sementara tidak dapat dipindahtangankan, dengan imbalan unit baru senilai hasil persentase tahunan (APY) sebesar 9,8%.

Baca Juga: Buat Investor Pemula, Ini Rekomendasi 3 Kripto yang Bisa Mendatangkan Untung Besar

Untuk mengatasi inflasi dan meningkatkan kelangkaan AVAX, jaringan longsoran membakar biaya transaksi dengan mengirimkannya ke dompet yang tidak dapat diakses.

Sejauh ini, sekitar 617.000 unit AVAX senilai US$ 55 juta telah dihapus dari peredaran. Sistem pembakaran transaksi adalah berita bagus bagi investor karena aset yang langka cenderung lebih berharga, dengan asumsi permintaan tetap konstan atau meningkat. Dan dengan kapasitas transaksinya yang mengesankan, jaringan ini siap untuk menarik banyak pengembang.

Bertaruh pada inovasi

Solana dan Avalanche adalah cryptocurrency yang sangat berbeda, tetapi mereka memiliki satu kesamaan besar: inovasi. Solana telah mengoptimalkan blockchainnya untuk kecepatan dan skalabilitas, sementara mekanisme pembakaran transaksi Avalanche yang unik dapat membantu meningkatkan kelangkaan dan harga tokennya. 

Fitur-fitur ini dapat membantu memastikan kedua koin tetap terdepan pada tahun 2022. Dan belum terlambat bagi investor baru untuk bertaruh pada kesuksesan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×