Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir Maret 2020 ditutup di level 4.538,93, mencerminkan selama kuartal I-2020 pasar saham Indonesia telah turun 27,95%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) 10 saham pemberat IHSG merupakan saham-saham dengan nilai kapitalisasi besar.
Secara urut adalah saham PT BanK Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang turun 31,4% year to date (ytd) dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 369 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 17,4% ytd dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 674 triliun.
Baca Juga: Menkeu tambah suntikan Rp 3 triliun ke BPJS Kesehatan
Kemudian,PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang turun 39% ytd dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 216 triliun.
Selanjutkan, saham PT Astra International Tbk (ASII) turun 43,7% ytd dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 158 triliun, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 49,4% ytd dengan kapitalisasi pasar Rp 94 triliun.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) turun 20,4% dengan kapitalisasi pasar Rp 313 triliun dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) turun 32,1% ytd dengan kapitalisasi pasar Rp 166 triliun.
Baca Juga: IHSG malah turun setelah Jokowi umumkan stimulus, begini penjelasan analis
Di urutan delapan hingga sepuluh ada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 51,3% ytd dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 71 triliun, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang turun 52% ytd dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 65 triliun dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 13,7% dengan kapitalisasi pasar Rp 277 triliun.
Sementara itu, 10 saham yang mengalami penguatan di tengah tekanan IHSG adalah: