kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

1 September, SRTG & ISSP mulai buyback


Senin, 31 Agustus 2015 / 17:31 WIB
1 September, SRTG & ISSP mulai buyback


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) tidak mau ketinggalan memanfaatkan kebijakan buyback tanpa persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Michael W. P Soeryadjaya, Presiden Direktur SRTG mengatakan, akan mengeksekusi buyback mulai 1 September hingga 30 November 2015.

"Perseroan akan membeli kembali saham sebanyak-banyaknya sebesar 68,9 juta saham," ujarnya dalam pernyataan resmi, Senin (31/9).

Ia tidak mengungkapkan besaran dana yang disiapkan untuk aksi tersebut.

Namun, perseroan akan menghentikan pembelian saham ketika harga SRTG menyentuh angka Rp 5.500 per saham.

Informasi saja, sejak awal tahun, harga tertinggi saham SRTG ada di level Rp 5.150 per saham.

Adapun, rata-rata harga saham SRTG sepanjang Januari-Agustus 2015 ada di kisaran Rp 4.863 per saham.

Pada penutupan hari ini saham SRTG menguat 9,33% ke posisi Rp 4.920 per saham.

Menurut Michael, aksi buyback ini tidak akan berdampak terhadap menurunnya pendapatan perseroan. Sehinga, posisi laba pun dinilai akan aman.

Selain SRTG, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) juga berniat melakukan hal yang sama.

Tedja Sukmana Hudianto, Sekretaris Perusahaan ISSP mengatakan, jumlah saham yang akan dibeli setara dengan Rp 50 miliar.

Harga maksimal pembelin saham adalah di bawah Rp 200 per saham. Adapun, periode pembelian dilakukan mulai 1 September-30 November 2015.

Hingga kini, sudah ada 10 emiten yang melakukan buyback tanpa RUPS. Mereka adalah PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA).

Kemudian, ada PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), serta PT Ciputra Property Tbk (CTRP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×