Reporter: Dyah Megasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Para analis memperkirakan, hari ini rupiah masih bergerak flat. Meski dollar Amerika Serikat (AS) cenderung loyo terhadap mata uang global, nilai rupiah diyakini tidak akan berubah drastis.
Ekonom Bank BNI Rosady T.A Montol menduga, rupiah akan diperdagangkan di level Rp 8.905-Rp 8.945 per dolar AS. Sedangkan Mika Martumpal, Analis di Bank Commonwealth, menaksir, hari ini rupiah berada di Rp 8.875-Rp 8.950 per dollar AS.
Rosady menilai, masih besarnya arus dana asing ke pasar finansial Indonesia akan mendorong penguatan rupiah. Apalagi, tren pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama global masih akan terjadi. Namun, di dalam negeri, strategi Bank Indonesia (BI) yang terus mengawal pergerakan rupiah menjadikan nilai mata uang garuda ini stabil.
Bahkan, akibat kebijakan BI tersebut para pemain valas cenderung tidak tertarik untuk memainkan rupiah. "Pasar enggan membawa rupiah bergerak lebih jauh," ujarnya.
Jumat (9/10) lalu, berdasarkan kurs tengah BI, rupiah menguat 0,05% dari Rp 8.927 jadi Rp 8.922 per dolar AS. Di pasar spot pada penutupan pasar akhir pekan (8/10), rupiah berada di titik Rp 8.933 per dolar AS atau terkoreksi sebesar 0,11% dibanding penutupan sehari sebelumnya di Rp 8.923 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News