kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitra Keluarga (MIKA) jadi salah satu saham yang defensif terhadap dampak corona


Selasa, 12 Mei 2020 / 16:53 WIB
Mitra Keluarga (MIKA) jadi salah satu saham yang defensif terhadap dampak corona


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika pandemi virus corona menyebar dan terus menelan korban, praktis rumahsakit menjadi sektor yang paling bersinggungan langsung. Lantas, bagaimana nasib PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) sebagai salah satu emiten rumahsakit yang beberapa unitnya juga menjadi rumahsakit rujukan untuk penanganan virus corona?

Analis Mega Capital Sekuritas Helen Vincentia dalam risetnya pada April 2020 menuliskan, MIKA bisa menjadi salah satu emiten yang tahan banting di tengah pandemi virus corona. “Kami melihat MIKA sebagai salah satu yang sahamnya defensif terhadap hantaman pandemi virus corona. Hal ini tidak terlepas dari MIKA sebagai salah satu operator rumahsakit terbesar di Indonesia,” tulis Helen.

Dari segi volume pasien, MIKA juga berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun lalu. Dalam riset tersebut, sepanjang 2019 tercatat volume pasien RS Mitra Keluarga mencapai 2,67 juta pasien. Angka tersebut naik 22,47% dibandingkan tahun 2018.

Baca Juga: Laba bersih Mitra Keluarga (MIKA) naik 8,62% di kuartal pertama 2020

Helen menyebut, kenaikan jumlah pasien tersebut tidak terlepas dari adanya wabah demam berdarah pada awal 2019. Selain itu, pembukaan dua rumahsakit baru yakni Mitra Keluarga Pratama Jatiasih and Mitra Keluarga Bintaro pada Juni 2019 juga mengangkat naiknya volume pasien MIKA.

Sementara analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya melihat MIKA akan kesulitan untuk bisa mengulang catatan tersebut. Pasalnya, dengan adanya pandemi virus corona, Rendy melihat sektor volume pasien MIKA merupakan yang paling terkena imbasnya.

“Pertumbuhan volume pasien MIKA pada tahun ini berpotensi melambat dibandingkan dengan 2019. Hal ini disebabkan banyak pasien yang justru menunda kedatangan ke rumahsakit di tengah pandemi saat ini,” ujar Rendy kepada Kontan.co.id, Selasa (12/5).

Baca Juga: Beli rumahsakit, anak usaha Mitra Keluarga (MIKA) gelontorkan dana Rp 35 miliar

Rendy menambahkan, meski volume akan tertekan oleh pandemi virus corona, dia melihat akuisisi rumahsakit baru dan juga konversi rumahsakit non-JKN untuk melayani pasien JKN yang dilakukan MIKA tahun ini bisa mendorong volume pasien. Oleh sebab itu, Rendy optimistis pertumbuhan volume pasien MIKA tahun ini masih akan bisa mencapai double digit.

Hanya saja dengan pertumbuhan volume pasien yang tidak setinggi 2019, maka hal ini akan berdampak terhadap tingkat efisiensi operasional dari setiap RS Mitra Keluarga. Dengan demikian, terdapat ruang untuk penurunan margin keuntungan di 2020,” pungkas Rendy.

Dengan saham MIKA yang dinilai terhadap defensif terhadap keadaan saat ini, Helen merekomendasikan untuk buy saham MIKA dengan target harga Rp 2.300 per saham. Selasa (12/5), harga saham MIKA naik 8,37% ke Rp 2.200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×