Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan retail fesyen pria PT Mega Perintis Tbk (ZONE) berencana melakukan penerbitan saham melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Adapun jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 79,7 juta dengan nominal Rp 100 per lembar.
Nilai tersebut setara dengan 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
"Dana yang diterima perusahaan dari hasil PMTHMETD akan digunakan untuk pendanaan kegiatan pengembangan usaha melalui akuisisi merek serta untuk modal kerja, termasuk pembayaran sewa toko dan/atau pendanaan belanja modal," tulis manajemen ZONE di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditandatangani Direktur Utama ZONE Franxiscus Afat Adinata, Senin (7/10).
Baca Juga: Diversifikasi produk, Mega Perintis (ZONE) kembangkan produk fashion wanita
Dengan penerbitan saham baru melalui PMTHMETD, ZONE akan memperoleh dana kas yang dicatat sebagai setoran modal sehingga akan meningkatkan jumlah ekuitas perusahaan dan memperkuat rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER).
Akibat penerbitan saham baru tersebut, maka jumlah saham yang dikeluarkan oleh perusahaan menjadi lebih banyak. Maka setelah pelaksanaan PMTHMETD efektif, persentase total kepemilikan saham akan mengalami penurunan (dilusi) sebanyak-banyaknya sebesar 9,09% akan tetapi jumlah saham yang dimiliki oleh tidak mengalami perubahan.
Sebagai catatan, private placement ini memerlukan persetujuan para pemegang saham. Dus, ZONE akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 13 November 2019 mendatang. Setelah mendapat persetujuan, pelaksanaan private placement akan dilakukan selama maksimal dalam dua tahun.
ZONE akan melakukan penawaran kepada investor strategis yang bukan merupakan pihak terafiliasi. Namun manajemen belum menyebutkan identitas investor tersebut.
Baca Juga: Demi Pertumbuhan, Peritel Rajin Mengevaluasi Bisnis
"Perusahaan akan melaporkan kepada OJK dan mengumumkan melalui BEI dan situs web perusahaan paling lambat dua hari setelah tanggal penerbitan saham baru," tulis keterangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
