kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,97   -11,52   -1.25%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

JGLE garap empat proyek theme park


Kamis, 30 Juni 2016 / 07:21 WIB
JGLE garap empat proyek theme park


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

 JAKARTA. PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) kemarin mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Anak usaha PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) ini siap membangun delapan proyek yang tersebar di Bogor, Surabaya, Medan serta Malang.

JGLE menjual 2,3 miliar saham biasa atau 10,19% modal disetor. Dengan harga penawaran Rp 140 per saham, JGLE meraih Rp 300 miliar. JGLE akan memakai 50% dana IPO untuk membayar utang dan sisanya untuk membangun theme park dan hotel.

Direktur Utama JGLE, Agus J. Alwie mengatakan, JGLE optimistis bisa mencapai target pertumbuhan pendapatan 10%. Untuk mendukung rencana ekspansi tahun ini, JGLE mengalokasikan belanja modal Rp 500 miliar.

Dana capex tersebut berasal dari dana hasil IPO, kas internal dan pinjaman perbankan. Dari jumlah belanja modal, sekitar 89,67% akan digunakan untuk tambahan pendanaan, modal kerja dan pengembangan usaha.

Dengan rincian 32,58% untuk perluasan unit bisnis yang telah berjalan saat ini yakni di Proyek Hotel Aston Bogor dan proyek Jungle Land di Sentul, 50,38% untuk tambahan pendanaan dan pengembangan usaha di unit bisnis rekreasi air serta properti penunjangnya, serta 6,72% untuk modal kerja.

Sedangkan 9,3% dari dana tersebut akan digunakan untuk membayar dana talangan yang telah diterima JGLE dan 0,9% untuk peningkatan setoran modal ke anak usaha PT Jungleland Asia, yang selanjutnya digunakan untuk melunasi dana talangan dari PT Bakrie Bakti Nusantara dan PT Cronus Capital Indonesia.

Kelak, JGLE akan membangun delapan proyek yang terdiri dari empat hotel dan empat theme park di Medan, Surabaya, Bogor dan Malang. Nilai investasi bervariasi. Untuk theme park berukuran kecil diperkirakan membutuhkan Rp 70 miliar, sementara proyek hotel membutuhkan Rp 180 miliar.

Target pembangunan dimulai tahun depan dengan operasional pada awal 2018. "Landbank kami saat ini sekitar 2.000 hektare. Tahun ini, capex tidak terlalu besar, tahun depan baru besar," ujar Agus, Rabu (29/6).

Selain membangun site theme park baru, JGLE akan menerapkan strategi memperbanyak wahana dan integrasi theme park dengan hotel. Promosi juga menjadi senjata menarik kunjungan wisata.

Dengan pulihnya ekonomi, kunjungan dari institusi diharapkan meningkat dan mendorong pertumbuhan pendapatan JGLE tahun ini. Tahun lalu, JGLE meraih pendapatan Rp 366,4 miliar. Tapi emiten ini mencetak rugi bersih Rp 254,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×