Inilah pemicu lonjakan bursa AS

Reporter: Cipta Wahyana | Editor: Cipta Wahyana

LONDON/BEIJING. Perbaikan data-data fundamental ekonomi, dari Amerika sampai China, kembali menjadi tumpuan penguatan harga saham-saham di Wall Street.

Dalam pengumumannya semalam atau Rabu (1/9) waktu New York, Institute for Supply Management (ISM) mengumumkan bahwa indeks aktivitas pabrik atau manufaktur Amerika Serikat (AS) mencapai angka 56,3 di bulan Agustus lalu.

Angka ini membaik dibandingkan angka di bulan Juli yang hanya 55,5. Pencapaian indeks di bulan Agustus itu juga jauh di atas ramalan ekonom yang hanya 53.

Catatan saja, angka indeks di atas 50 menunjukkan telah terjadi ekspansi. Jika dihitung, ditambah angka di bulan Agustus itu, artinya sudah 13 bulan indeks ISM manufaktur AS terus-menerus berada di atas angka 50.

Yang menarik, di bulan yang sama, indeks pasar tenaga kerja (employment) ISM juga naik menjadi 60,4, dari 58,6 di bulan Juli. "Ini tidak memberikan petunjuk tentang jumlah pekerjaan baru yang telah diciptakan, tapi memberikan indikasi bahwa para pengelola pabrik merasa optimistis," ujar Nobert J. Ore, Chairman komite survei ISM, seperti dikutip Reuters.

Ekonomi China

Sentimen positif semakin merebak di bursa karena selain di Amerika, tampaknya, pabrik-pabrik di China juga semakin rajin melakukan ekspansi.

Indikatornya, indeks belanja pabrik (purchasing managers' index) di China yang disusun oleh HSBC juga melonjak menjadi 51,9 di bulan Agustus lalu. Sebulan sebelumnya, di Juli 2010, angka indeks yang sama baru berada di angka 49,4. Asal tahu saja, angka indeks di bulan Agustus itu merupakan yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Angka indeks hitungan HSBC ini juga klop dengan angka resmi versi Pemerintah China. Menurut pemerintah, indeks belanja pabrik bulan Agustus berada di angka 51,7, naik dari 51,2 di bulan Juli 2010.

Melihat gambaran dua raksasa ekonomi global yang semakin membaik itu, tak perlu heran jika semalam saham-saham sektor energi, tambang, dan alat berat memimpin penguatan harga saham-saham di bursa AS.

Ambil contoh,harga saham Caterpillar Inc menguat 4,6% menjadi US$ 68,16 per saham. Manajemen perusahaan ini baru saja mengumumkan bahwa mereka akan membelanjakan US$ 180 juta untuk meningkatkan kapasitas pabrik di Brazil. Ini menjad sinyal bahwa Caterpillar sangat yakin dengan prospek negara berkembang seperti Brazil.

Harga saham Freeport-MMoRan Copper & Gold Inc juga menguat 5,9% menjadi US$ 76,19 dan saham Alcoa Inc, produsen alumunium, naik 3% menjadi US$ 10,52.

Di akhir perdagangan Rabu (1/9) waktu New York, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melompat 2,54% menjadi 10.269,47, indeks Standard & Poor's 500 melesat 2,95% menjadi 1.080,29, dan indeks Nasdaq terbang 2,97% menjadi 2.176,84.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News