kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WSKT: Proyek tol KLBM sudah 31%


Sabtu, 07 Oktober 2017 / 13:00 WIB
WSKT: Proyek tol KLBM sudah 31%


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masih melanjutkan proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Mayar (KLBM) di Jawa Timur. Perusahaan yang menggarap proyek jalan tol KLBM adalah PT Waskita Bumi Wira dengan masa konsesi selama 45 tahun.

Waskita Bumi Wira dimiliki oleh konsorsium. Anggotanya adalah PT Waskita Toll Road yang menguasai 55% saham, PT Energi Bumi Mining sebesar 25% dan PT Panca Wira Usaha 20%. Nilai investasi proyek tol sepanjang 38,29 km ini mencapai Rp 12 triliun.

"Progres proyek tol Legundi Bunder per September sudah mencapai 31%," ujar Shastia Hadiarti, Sekretaris Perusahaan WSKT, kepada KONTAN, Kamis (5/10).

Sebelumnya, pembangunan jalan tol ini ditargetkan bisa rampung pada Juni 2019. Ruas tol tersebut berada di wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo. Kelak, jalan tol ini akan terhubung dengan jalan tol Surabaya-Mojokerto dan Mojokerto-Kertosono.

Kabar teranyar menyebutkan, PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) berminat ikut ambil bagian dalam proyek tol KLBM. INVS tengah bernegosiasi dengan calon investor untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut.

Untuk itu, INVS ingin menerbitkan medium term notes (MTN) Rp 1,5 triliun dan convertible bonds (CB) Rp 8 triliun. INVS juga siap mengajukan pinjaman bank untuk mendukung proyek tersebut.

Terkait rencana INVS yang ingin masuk proyek tol KLBM, manajemen WSKT belum bisa dikonfirmasi.

Kontrak WSKT

Untuk pencapaian kontrak baru, hingga akhir kuartal ketiga tahun ini, WSKT telah membukukan Rp 44,5 triliun. Jumlah ini setara 74% dari target kontrak baru sepanjang 2017 yang senilai Rp 60 triliun. Masih ada sejumlah proyek lainnya yang tengah dibidik emiten ini.

Shastia menyebutkan, kontrak baru yang sudah didapat antara lain proyek Gedung Terminal dan Sarana Penunjang Paket 3 Bandara Ahmad Yani, Proyek Transmisi 500kV paket 1&2 , proyek jalan tol Kunciran-Serpong paket 1, dan proyek tol Cilincing-Bitung. "Sebagian besar masih berasal dari infrastruktur khususnya jalan tol," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×